Header

12/31/2011

Happy New Year 2012



Dear 2011,

I think it's time to say goodbye. I am glad I could meet you. I am thankful for all you gave me. There are so many special memories which I owe you. I never wanted to say this but maybe it's in our destiny. I loved you so much but now is time to move on. I will never forget you. Love you Year 2011. Hope your friend 2012 will be as good as you.

Happy New Year 2012.

May the love and prosperity continue to be upon you and your family throughout this year! God Bless You abundantly.

From: Michael

12/14/2011

Learn To Be Like A Pencil


Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"
Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti".

Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.

"Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya" Ujar si cucu. "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini", jawab si nenek.

Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.

"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

Source: buddhistzone

12/13/2011

Reclaim Your Dreams


Begitu banyak yang tidak diketahui tentang misteri yang biasa kita sebut "hidup". Kita memiliki teori dan ide kita masing-masing tentang hal itu. Nilai dan keyakinan kita dapat membantu menuntun kita melewatinya, namun kepastian tentangnya sulit untuk ditemukan. Kita semua menginginkan untuk hidup seperti impian kita, dan menciptakan hidup yang kita inginkan. Tetapi ini bisa jadi menakutkan.

- Menakutkan jika berpikir tentang apa yang akan terjadi jika Anda mengikuti hati Anda ketika tidak tampak sangat praktis.
- Menakutkan jika melakukan sesuatu yang Anda pikir Anda tidak bisa lakukan.
- Menakutkan jika berpikir bahwa Anda mungkin gagal.
- Menakutkan ketika Anda tidak yakin dari mana Anda harus memulai.

Sudah waktunya untuk merebut kembali kekuatan personal dan kebebasan Anda.

Kita bisa tetap kecil, kita bisa bermain aman. Tetapi itu bukanlah hidup, itu hanya keberadaan. Jika Anda ingin untuk hidup dengan keinginan Anda, Anda harus berhenti meminta izin. Jalan terbaik untuk mendapatkan izin adalah dengan tidak meminta izin.

Jadi mari kita lepaskan hal-hal seperti
- Membiarkan hidup kita didikte dengan rasa takut akan kegagalan.
- Membiarkan ketidakpastian tentang di mana akan memulai impian kita.
- Mencoba untuk membuat rencana yang sempurna dan menunggu waktu yang tepat untuk memulai perjalanan impian kita (Berikut hint-nya: waktu tersebut tidak akan pernah datang).
- Berpikir bahwa kita harus hidup dengan cara orang lain (Kita dapat membuat cara dan aturan sendiri).

Kita telah dikondisikan untuk mempercayai bahwa kita harus menundukkan kepala dan mengikuti template untuk menjalani kehidupan ini.

Seperti berikut ini: Pergi ke sekolah, pergi ke kampus, mencari pekerjaan yang Anda sukai (tetapi tidak selalu begitu), menikah, memiliki anak, menabung untuk pensiun, dan perlahan-lahan menyerah.

Tetapi kita tidak harus hidup seperti ini. Hanya karena banyak orang melakukannya, tidak berarti hanya itulah satu-satunya jalan hidup. Anda dapat mengikuti jalan hidup Anda sendiri, bangun dengan keceriaan dan hiduplah dari jalan Anda sendiri.

Jalan yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas hidup Anda adalah dengan menerapkan teori counter-intuitive. Teori ini berlawanan dengan kebijakan konvensional dan apa yang seharusnya bekerja.

Pergeseran ini memungkinkan Anda untuk:
- Berhenti dari pekerjaan Anda dan menciptakan pendapatan dengan melakukan sesuatu yang Anda sukai.
- Menghabiskan lebih banyak waktu melakukan sesuatu yang Anda sukai (hiking, seni bela diri, menulis dan lain-lain).
- Merancang jadwal Anda sesuai keinginan.
- Menghabiskan lebih banyak waktu dengan istri dan keluarga.

Inilah saatnya untuk menghidupkan kembali impian Anda.

Pikir tentang kehidupan yang benar-benar Anda ingin ciptakan (bukan tentang kehidupan yang Anda pikir Anda harus jalani). Bayangkan bagaimana rasanya untuk mencapainya. Bayangkan betapa bangganya Anda akan diri Anda sendiri. Bayangkan betapa bangganya pasangan, keluarga, anak-anak, atau anak-anak masa depan Anda. Bayangkan dampak positif yang akan Anda miliki di bumi ini, dengan memiliki keberanian untuk mengikuti impian Anda.

Dengan memperoleh kembali impian Anda, maka akan membantu Anda:
1. Mendefinisikan impian Anda.
2. Mengatasi ketidakpastian.
3. Membebaskan diri dari keyakinan yang membatasi.
4. Belajar bagaimana untuk menghadapi penentang.
5. Membuat sebuah road map.
6. Menyalakan kembali "api" (semangat) Anda.

Kenyataannya adalah Anda tidak perlu menemukan jalan Anda di luar sana. Ia telah berada di dalam diri Anda, menyatu dengan Anda, menunggu untuk diungkapkan. Yang harus Anda lakukan adalah dengan mengambil langkah pertama.

Source: illuminatedmind

12/06/2011

The Emptiness Inside You


Untuk beberapa waktu ini saya punya masalah dengan identitas. Berikut adalah beberapa contoh hal-hal yang terjadi padaku atau mungkin terjadi juga pada Anda.

"Jika orang-orang berkata padaku hal-hal yang baik tentang diriku, itu akan melewati telingaku menuju otakku dan lalu menghilang. Ini membuat aku tidak berubah."

"Jika aku berbuat sesuatu yang sangat hebat, atau membuat sesuatu dengan tanganku sendiri, aku mungkin merasakan sebuah perasaan luar biasa sesaat, tetapi keesokkan harinya aku merasa hampa lagi."

Bagaimana mungkin?
Saya adalah seorang yang pintar. Seorang yang tampan (ternyata). Lucu. Memiliki bisnis sendiri. Berkeliling dunia. Luar biasa dengan anak-anak.

Jadi bagaimana mungkin aku bisa merasa datar dan kosong bahkan beberapa jam setelah menghabiskan waktu yang indah bersama teman-teman?

Karena faktanya adalah tentang aku tidak "melekat" di dalam diriku. Aku mendengar mereka, melihat mereka dan lalu kehilangan mereka. Mereka tidak melekat dalam diriku.

Ada sebuah pepatah tentang mangkuk. Pepatah itu berasal dari sebuah teks kuno, tapi mungkin masih berlaku sampai hari ini (mangkuk tidak berubah banyak dari waktu ke waktu).

Ini tentang fakta bahwa ketidakadaan di dalam sebuah mangkuk adalah sama pentingnya dengan kehadirannya. Bahwa kekosongan di dalamnya sangat penting sifatnya. Kekosongan itu menyebabkan kemungkinan - itulah esensinya, dengan kata lain:

"Bentuklah tanah liat menjadi mangkuk.
Ruang kosong itu membuatnya berguna."
- Lao Tzu dalam Tao Te Ching

Mungkin ada sesuatu yang dapat kita pelajari di sini. Sering kali, ketika ada kekosongan di sekitar kita, terutama itu sebuah kekosongan hati, kita tergoda untuk mencoba mengisinya.

Mengisinya dengan makanan yang lezat. Atau mengisinya dengan kebingungan. Atau menutupinya dengan papan dan mencari jalan lain. Mungkin sulit untuk hanya duduk dengannya dan hanya membiarkannya menghuni Anda sementara waktu.

Tetapi jika Anda secara otomatis menjejalkan kekosongan itu dan menghindari kecemasan yang membawanya, Anda juga akan mengubur pelajaran yang dapat diajarkannya bukan?

Jadi bagaimana rasanya ketika kekosongan mendatangi Anda?
Apakah Anda membantu diri Anda mencapai sesuatu - apapun - untuk mengisinya secepat mungkin?
Apa pelajaran atau pesan atau kemungkinan yang kekosongan berikan untuk Anda?
Dan jika Anda mendengarkan dengan seksama, apa pelajaran yang didapat?
(Dan kekosongan itu sendiri, terkadang adalah bagian yang penting dari proses penyembuhan bukan?)

Jadilah sedikit seperti mangkuk, kekosongan terkadang adalah bagian dari esensi kita. Mungkin lebih penting menjadi "kosong" untuk beberapa saat. Istirahat sebelum Anda melangkah ke tahap selanjutnya dalam hidup Anda.

Source: psychcentral

12/05/2011

Life Isn't Fair. So Now What?


"Life isn’t fair, deal with it." Itulah kalimat yang harus Anda tanamkan dalam hidup ini. Situasi Anda saat ini mungkin sangat-sangat tidak adil, tetapi kesempatan yang tinggal di dalamnya akan menggerakkan hidupmu sedikit demi sedikit ke arah yang lebih baik.

Anda mungkin hampir setiap hari akan mendengar orang-orang atau bahkan diri Anda sendiri mengatakan:

"Saya tidak bisa percaya ini terjadi padaku! Mengapa hal-hal yang buruk tampaknya selalu terjadi padaku!?"

"Saya orang yang istimewa, mengapa saya tidak diperlakukan seperti seseorang yang istimewa?"

"Mengapa semua orang tampaknya berhasil dan semua yang saya lakukan gagal?"

"Saya tidak mendapatkan pekerjaan / diajak keluar pada kencan kedua / mendapatkan perhatian dari saudara saya yang lain."

Para psikolog menyebutnya "pemikiran irasional" atau sebuah "distorsi kognitif". Pemikiran ini disebut "The Fallacy of Fairness" atau kekeliruan tentang keadilan. Pada dasarnya di kepala kita mengatakan, kita terkadang berpikir seperti seorang anak kecil yang seluruh hidupnya "harus adil".

Kebanyakan dari kita berjuang untuk menerima kenyataan bahwa hidup ini tidak didasarkan pada keadilan. Kita tidak mengerti mengapa orang-orang tidak selalu mendapatkan apa yang selayaknya mereka dapatkan. Kita mengharapkan orang baik untuk dihargai dan yang orang jahat dihukum.

Sekarang, saya tidak mengatakan bahwa kita tidak memiliki kendali dalam hidup kita. Tentu saja, kitalah yang mengendalikannya. Orang yang bekerja keras cenderung lebih sukses dalam hidupnya dibandingkan mereka yang tidak, tetapi bahkan pekerja keras juga dapat kehilangan pekerjaan mereka, perkawinan mereka atau impian mereka. Orang yang makan dan berolahraga secara teratur, statistik berbicara memiliki kesehatan yang lebih baik dan umur yang panjang, tetapi penyakit terkadang tidak memiliki sebab atau alasan untuk menyerang.

Dan untuk cinta, berhentilah mengeluh tentang hidup yang tidak adil, pergilah ke luar sana dan lakukan sesuatu - cobalah untuk membuatnya adil jika Anda mampu, atau hanya mencoba untuk membuat hidup Anda mampu menyentuh sesuatu yang baik. Nikmati hidup Anda, bantu orang lain untuk menikmatinya juga.

Yang ingin saya katakan adalah bahwa hidup itu seperti cuaca. Pada umumnya - di zaman modern ini - kita tidak berpikir tentang keadilan ketika cuaca cerah atau langit berawan dan kita berpikir sebaliknya ketika hujan datang. Ini bukan sebuah hukuman untuk perilaku buruk atau sebuah hadiah untuk perilaku yang baik. Faktanya, layaknya kehidupan, cuaca sangat sedikit hubungannya dengan keadilan. Meskipun kita tentu memiliki pengaruh pada lingkungan (untuk baik atau buruknya cuaca), kebanyakan faktor alami berpengaruh jauh lebih besar daripada kita. Dari sudut pandang kehidupan kita sehari-hari, cuaca hanya datang. Suka atau tidak, kita harus menghadapinya.

Life is unfair. So now what?
Anda tidak memakai pisau untuk melawan pistol dan Anda tidak berharap menang di sebuah meja dimana si dealer judi melakukan kecurangan. "Keadilan" yang sering orang bicarakan adalah sebuah gagasan bahwa jika Anda pergi ke sekolah dan mendapatkan nilai yang baik, Anda dapat lulus, mendapatkan pekerjaan yang baik dan mendapatkan upah gaji yang setimpal". Tetapi kenyataannya tidak selalu seperti itu. Terkadang, sesuatu tak terduga terjadi begitu saja.

Anda dapat menghabiskan seluruh energi dan waktu Anda untuk terjebak dalam pikiran berulang (tentang bagaimana kehidupan yang tidak adil itu), atau Anda dapat menerima kebenaran yang tak dapat disangkal itu - tidak ada jalan bagi dunia untuk terus menunjukkan sifat universalnya, menyeimbangkan setiap orang di setiap waktu - dan bertanya pada Anda, "Jadi apa yang saya lakukan sekarang?"

Salah satu kunci untuk mengatasi pemikiran irasional adalah dengan mengidentifikasinya seperti Anda berbicara dengan diri Anda sendiri. Dengan mengidentifikasi pemikiran irasional tersebut, Anda akan berada di posisi yang lebih nyaman untuk menjawabnya di masa yang akan datang. Setelah Anda melacak seberapa sering Anda melakukannya, maka Anda dapat memulai menjawabnya.

Hidup memang tidak adil. Sekali Anda dapat menerima dasar dan aspek ketidakberuntungan dalam hidup, Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya - dan berilah tenaga pada diri Anda untuk bergerak maju. Bayangkan semua energi yang akan Anda simpan yang berasal dari pemikiran rasional selalu berjalan di kepala Anda!

Hidup adalah sebuah permainan untuk belajar yang tidak akan pernah berakhir. Ketika sesuatu yang buruk terjadi pada Anda (atau ketika sesuatu yang baik tidak terjadi pada Anda), mungkin hal tersebut tidak hanya sekedar sesuatu yang buruk. Itu mungkin adalah sebuah kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru - tentang diri Anda, tentang cara dunia bekerja, atau tentang perasaan orang lain terhadap Anda.

Source: psychologytoday, psychcentral, escapingthe9to5

12/03/2011

3 Man Chess, New Chess Variant


Akhirnya, sebuah jenis catur telah dikembangkan sehingga dapat mengakomodasi 3 pemain, tanpa mengorbankan apapun dari peraturan, strategi, ataupun tantangan kompetitif yang membuat catur menjadi permainan papan terbaik di dunia. Satu-satunya perubahan dari catur konvensional adalah beberapa aturan yang harus diikuti untuk mengatur dimana batas antar satu sama lainnya, dimana itu sederhana dan diperlukan.

Dan juga, harap perhatikan garis-garis lintasan orientasi dari daerah luar, adalah hanya alat bantu visual untuk membantu memandu bergerak diagonal melewati pusat. Dalam catur ini, pemain dapat menggerakkan bidak caturnya secara diagonal melewati pusat papan. Jika bidak catur Anda terancam, Anda dapat mempertahankan posisi Anda, selama itu bertujuan untuk mematikan bidak catur pemain lain. Terdapat banyak situasi percaya dan ragu di antara semua pemain. Sebuah langkah tak terduga mungkin mengakibatkan pembantaian. Saat memainkan catur ini, Anda harus berhati-hati, karena Anda harus menghadapi dua lawan. Anda dapat mengancam satu lawan Anda, tapi justru malah menguntungkan lawan yang lain. Fungsi pertahanan memainkan peranan penting, karena ada gerak diagonal yang melewati pusat papan. Seorang pemain dapat di-checkmate oleh kombinasi kedua pemain atau pada akhirnya salah satu dapat men-checkmate kedua pemain di saat yang bersamaan.


Deskripsi Permainan
Catur 3 Pemain dimainkan dalam papan berbentuk lingkaran. Papan permainan terdiri dari 6 bagian konsentris dari masing-masing 24 kotak. Bidak-bidak catur terdiri dari warna hitam, abu-abu, dan ivory. Setiap permainan terdiri dari total 48 bidak yang terdiri dari 3 tim, masing-masing memiliki 16 bidak. Pergerakan vertikal melewati bagian tengah menuju musuh, sedangkan pergerakan horizontal bergerak seperti orbit melewati bagian lingkaran. Pergerakan diagonal menarik dan berbahaya. Sebuah pergerakan diagonal dimulai dari daerah luar dapat berayun melewati bagian tengah dan kembali ke posisi sebelumnya. Garis-garis lintasan orientasi hanya sebagai alat bantu visual. (Rotasi melewati daerah luar tidak diperbolehkan berulang-ulang dengan pergerakan yang sama.) Setelah beberapa giliran, strategi menjadi sangat kompleks dan menarik.


Untuk aturan dan tata cara permainan dapat dilihat di sini. Saya sendiri belum mencobanya, namun secara keseluruhan penjelasan di atas membuat permainan catur 3 pemain ini terlihat cukup menarik.

Source: 3manchess

12/02/2011

The Power of "Because"


Penelitian pada tahun 1978 oleh Ellen Langer dan beberapa koleganya menemukan bahwa kata "karena" memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka memutuskan untuk menempatkan kekuatan persuasif dari kata ini dalam suatu percobaan. Dalam satu studi, Langer mengatur agar seorang yang tidak dikenal untuk mendekati beberapa orang yang sedang berbaris menunggu antrian untuk menggunakan mesin fotokopi dan bertanya, "Maaf, saya hanya memiliki 5 lembar. Bolehkah saya memfotokopi terlebih dahulu?" Berhadapan dengan permintaan langsung untuk memotong antrian, 60 persen orang-orang tersebut mempersilahkan orang tidak dikenal itu untuk memfotokopi terlebih dahulu. Namun, ketika orang tidak dikenal itu membuat permintaan dengan alasan, "Maaf, bolehkah saya menggunakan mesin fotokopi terlebih dahulu karena saya sedang buru-buru?" Hampir semua orang (94 persen) mengizinkannya memfotokopi terlebih dahulu.

Di sinilah penelitian menjadi sangat menarik. Kali ini, orang tidak dikenal tersebut juga menggunakan kata "karena" tetapi diikuti dengan sebuah alasan yang benar-benar tidak berarti. Orang tersebut berkata, "Maaf, bolehkah saya menggunakan mesin foto kopi terlebih dahulu karena saya harus memfotokopi?" Dan hasilnya adalah 93 persen orang mengizinkannya memfotokopi terlebih dahulu.

Alasan yang sangat konyol tentunya. Setiap orang tahu mesin fotokopi adalah untuk memfotokopi. Lantas mengapa alasan itu sangat efektif? Penyebabnya adalah kata "karena" memicu penerimaan tak sadar orang bahwa penjelasan yang mengikutinya adalah valid. Kita mendengar sesuatu dan kita nyaris selalu memiliki respon Pavlovian dalam menerimanya. Respon Pavlovian adalah teori dari Fisiolog Rusia, Ivan Petrovich Pavlov tentang anjing. Sebelum memberi makan anjing, Pavlov selalu membunyikan bel. Akhirnya anjing-anjing itu selalu mengeluarkan air liur jika mendengar bunyi bel, meskipun tidak ada makanan. Entah kalimat setelah kata "karena" itu masuk akal ataukah tidak, kita menganggapnya masuk akal dan karenanya kita tidak mau bersusah-susah memproses penjelasan yang mengikutinya.

Source: marginalrevolution

A Glass of Milk - The Story


Karena segelas susu, seorang anak gadis bukan saja telah menyelamatkan masa depan seorang pemuda, juga menyelamatkan nyawanya sendiri.

Ketika Dokter Howard Atwood Kelly masih bersekolah, dia pernah menjual barang dari pintu ke pintu demi mencari biaya sekolahnya. Suatu malam, ketika perutnya sungguh terasa sangat lapar, namun di kantong hanya tersisa beberapa sen uangnya, dia tiba di pintu sebuah rumah, ketika pintu dibuka oleh seorang gadis muda dan cantik, dia kehilangan keberanian untuk meminta makanan dan hanya meminta segelas air saja. Gadis ini melihat kondisinya yang kelaparan dan memberikan padanya segelas susu, dia meminumnya dengan lambat dan kemudian bertanya, “Berapa saya harus membayar segelas susu ini?”. Gadis itu menjawab, “Kamu tidak berhutang sedikit pun. Ibu kami mengajarkan jangan pernah menerima bayaran untuk kebaikan.” Maka dia berkata, “Saya berterima kasih dari lubuk hatiku.”

Ketika Howard Kelly meninggalkan rumah itu, dia bukan saja merasa badannya lebih kuat, juga batinnya yang tadinya sudah putus asa dan hendak melepaskan segalanya, seketika menemukan kembali kepercayaan dirinya.

Sekian tahun kemudian, gadis ini mengalami sakit kritis, para dokter setempat sudah tidak sanggup lagi menanganinya. Keluarganya akhirnya mengirimkannya ke kota besar, di mana ada dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langkanya. Dr. Horward Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan.

Pada saat dia mendengar nama kota asal gadis ini, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Horward Kelly, dia segera bangkit dan pergi menuju kamar gadis ini. Dr. Horward Kelly langsung mengenalinya sekali pandang, serta berketetapan hati untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa gadis ini.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya nyawa gadis ini terselamatkan dan sembuh dari penyakitnya.

Ketika bagian keuangan rumah sakit mengirimkan tagihan biaya pengobatan ke tangan Dr. Horward Kelly dan meminta tanda tangannya. Dr. Horward Kelly melihat sekilas pada lembar tagihan dan menuliskan sebuah kalimat pada pojok atas lembar tagihan, “Telah dibayar lunas dengan segelas susu”, tertanda Dr. Horward Kelly.

Sebuah niat welas asih dan sebuah sumbangsih tanpa disengaja telah tergantikan oleh sebuah nyawa yang sangat berharga, hukum karma ini sungguh besar sekali.

Source: buddhistzone

Teeth and Tongue - The Story

 
Salah satu orang yang paling berhikmat di negeri Tiongkok adalah Lao Zi. Namun Lao Zi juga belajar banyak dari gurunya yang memiliki hikmat sangat tinggi. Nama guru itu adalah Shang Rong. Shang Rong mempunyai pemikiran yang sangat brilian dan dalam. Ia juga mempunyai cara mengajar yang dikagumi oleh Lao Zi, karena itu ia merasa bahwa gurunya yang membuatnya sangat berhikmat.

Pada suatu hari dalam usia yang sudah sangat lanjut, Shang Rong sakit parah. Demi mendengar bahwa guru yang sangat dikasihi dan dikaguminya sakit, Lao Zi meninggalkan pekerjaannya dan pergi membesuk Shang Rong. Saat itu Lao Zi sangat khawatir bahwa gurunya tidak akan bisa bangun lagi. Karena itu, ia bertanya kepada Shang Rong, “Apakah ada yang saya bisa bantu dan apakah ada pesan-pesan yang sangat penting ?”

Dengan suara yang masih bisa didengar dengan jelas, Shang Rong berkata, “Jika kamu pergi dan melewati sebuah desa tua, kamu harus turun di sana.”

Lao Zi agak heran dan bertanya, “Apakah itu berarti saya tidak boleh menjadi orang yang lupa akan desa tua atau kampung halaman ?”

Shang Rong menggelengkan kepalanya, lalu berkata, “Jika kamu melewati pohon tua yang tinggi besar, harus berlari dengan langkah kecil !”

Lao Zi menjawab, “Apakah maksudmu yang penting adalah orang muda harus menghormati orang yang tua ?”

Sambil tersenyum Shang Rong menggelengkan kepalanya lagi. Setelah itu mereka berdua diam sejenak, Shang Rong memikirkan sesuatu untuk dikatakan, sementara Lao Zi memikirkan apa maksud gurunya.

Tidak berapa lama kemudian Shang Rong membuka mulutnya, lalu bertanya, “Apakah lidah saya masih ada ?”

Lao Zi Menganggukkan kepala dan menjawab, “Masih ada !”

Lalu Shang Rong melanjutkan pertanyaannya, “Apakah gigi saya masih ada ?”

Setelah melihat, Lao Zi menjawab, “Sudah tidak ada satupun gigi yang tertinggal !”

Shang Rong kembali bertanya, “Apakah kamu tahu apa arti yang hendak saya sampaikan ?”

Setelah berpikir sejenak, Lao Zi menjawab, “Apakah Guru ingin menyampaikan bahwa gigi itu keras dan karena itu rontok duluan. Dan lidah itu lebih lembut dan fleksibel, karena itu umumnya lebih tahan lama daripada gigi ?”

Dengan senyum bangga, Shang Rong memuji muridnya, “Kamu sekarang sudah mengerti rumus penting kehidupan.”

Gigi itu banyak gunanya dan membuat penampilan seseorang tambah baik. Gigi bisa mengunyah untuk melembutkan makanan yang keras, namun akhirnya lidah yang merasakan. Gigi banyak manfaatnya, namun karena ia keras, umurnya tidak sepanjang lidah. Banyak orang pintar dan berbakat tidak bisa bertahan lama, bukan karena apa yang bisa dilakukannya, tetapi karena kekerasan hati dan kelakuan sikapnya. Sebaliknya orang yang lemah lembut lebih fleksibel dan lebih bisa bertahan.

Source: 101 Kisah Bermakna dari Negeri China

11/27/2011

The Man, The Boy, and The Donkey


Suatu hari, ada seorang ayah bersama dengan anaknya beserta seekor keledai, melakukan perjalanan dari kota ke kota. Tibalah mereka di kota A. Sang anak menaiki keledai, sedangkan ayahnya berjalan di sampingnya. Lalu orang–orang berkata, “Dasar anak yang tidak tahu diri, masa ayahnya disuruh jalan kaki.” Lalu mereka pun bertukar posisi dan melanjutkan perjalanan.

Sampailah mereka di kota B, dan orang-orang pun berkata, “Wah-wah… ayah yang kejam, masa anaknya dibiarkan jalan kaki begitu saja." Mereka pun kemudian berhenti dan berpikir sejenak dan akhirnya mereka sepakat menaiki keledai itu bersama-sama.

Sesampainya mereka di kota C, mereka kembali dicerca oleh orang-orang. “Dasar manusia yang tidak mempunyai perasaan! Masa keledainya disiksa dengan dinaiki berdua.” Kembali mereka merenung dan memutuskan untuk berjalan kaki sambil memegang tali keledainya.

Di kota D, mereka ditertawakan oleh orang-orang. “Hahaha.. ayah dan anak yang bodoh, masa punya keledai tapi tidak dimanfaatkan. Bodoh sekali.” Akhirnya mereka pun dibuat pusing akan perkataan orang-orang tersebut. Akhirnya mereka pun mengambil sebuah cara terakhir dengan menggotong keledai tesebut sambil melanjutkan perjalanan karena sudah tidak tahan dengan omongan orang lain.

Tibalah mereka di kota E dan orang-orang pun kembali mencerca mereka. “Dasar edan! Dunia sudah terbalik, masa keledai menunggangi manusia!”

Cerita diatas mengajarkan kita, dimanapun kita berada , kapanpun, siapapun kita, akan selalu ada pandangan dan komentar negatif dari orang-orang di sekitar terhadap kita, seberapa baik pun kelakukan kita. Ada 2 hal yang dapat kita petik dari cerita ini. Yang pertama adalah kita tidak dapat mengatur dan mengontrol apa yang dirasakan, dipikirkan dan dikatakan oleh orang lain. Yang kedua adalah kita tidak pernah dapat menyenangkan hati semua orang. Yang dapat kita lakukan adalah tetap berpikiran positif untuk menanggapi hal-hal tersebut. Gunakanlah untuk mengembangkan diri kita untuk menjadi yang lebih baik, segala sesuatu tergantung pada pikiran (mindset) kita sendiri.

Source: buddhistzone

11/26/2011

Feng Nao, The Umbrella Girl


Di tengah hujan badai, seorang gadis berperawakan langsing dengan sukarela memayungi pengemis tua yang cacat hingga setengah dari tubuhnya menjadi basah. Adegan ini tidak hanya terjadi di novel atau drama reality show rekayasa. Baru-baru ini, seorang netizen di Suzhou (Provinsi Jiangsudi Cina Timur) menangkap momen berharga ini dan memotret dengan kamarenya. Foto-foto ini menarik banyak netizen, dengan jumlah hits melebihi 24.000. bahkan dipromosikan ke homepage XiCi. Para netizen satu persatu memberikan pujian pada gadis ini dengan menyebutkan adegan ini sebagai adegan paling indah di tengah-tengah saat hujan lebat itu. Menurut investigasi reporter Express, orang pertama yang memposting foto-foto itu adalah Fengniao, yang mengingat keadaan itu sekaligus mengatakan: “Setelah memegangi payung (untuk sang pengemis tua yang lumpuh) dan sekembalinya dari itu, sesudahnya saya pikir gadis itu menangis.”


Seorang warga Tiongkok bernama Feng Nao adalah contoh nyata perbuatan mulai dan penuh cinta kasih dari seorang gadis cantik. Dalam foto-foto berikut ini menceritakan : Hujan lebat turun secara tiba-tiba. Seorang lelaki tua renta dan lumpuh tidak berdaya bergelut di tengah hujan lebat untuk menyeberang jalan dengan kereta kecilnya.

Ketika itu Feng Nao, seorang gadis cantik yang sedang membawa payung bergegas berlari di dalam hujan lebat untuk memberi perlindungan dan menjaga orang tua itu. Walaupun ternyata payung itu tidak cukup untuk melindungi diri orang tua itu dari basah akibat hujan lebat, namun gadis itu tetap berada di sisi lelaki tua itu di tengah derasnya curahan air hujan, dan ia manjadi adegan yang paling indah di tengah hujan lebat itu.


Seorang gadis yang menggerakkan hati orang, sebaliknya seorang pria berseragam (dalam lingkaran foto) yang membuat orang marah. Masih ada banyak orang baik, hanya saja kadang-kadang orang yang baik takut menjadi orang baik. Benarkah?
Tidak peduli apapun, yang jelas gadis itu telah berbuat baik dan masih memiliki kebaikan hati, di tengah masyarakat yang cenderung dingin, individualistis, dan serba acuh tak acuh. Gadis itu menunjukkan bagaimana sebuah harapan muncul di manapun dan kapanpun, bahkan di saat hujan badai sekalipun. Apakah hatinya menjadi dingin, sedingin tubuhnya yang dingin karena guyuran derasnya air hujan? Tidak, hatinya masih begitu hangat menyapa, tidak peduli badai menerpa, hatinya tetap hangat.


Kelihatan bahwa hujan lebat yang turun tiba-tiba menyebabkan lelaki tua yag lumpuh kakinya bergerak perlahan-lahan dengan kereta kayu kecilnya. Melihat keadaan ini, Feng Nao sambil memegang payung di tangannya bergegas melindunginya. Tetapi payung itu benar-benar tidak mampu secara keseluruhan melindungi lelaki tua itu dari terpaan hujan lebat.


Terima kasih untuk sebuah kehangatan hati, sebuah tindakan yang semoga dapat membuat hati kita tergerak untuk melihat keadaan sekitar kita.

Source: dhammavijja

11/23/2011

Flight Attendant Diary - The Story


Seorang ayah tua yang datang dari desa, membopong sekantung ketela merah kering menempuh jarak jauh pergi menjenguk anaknya yang sedang kuliah di Beijing, tindak tanduknya selama di pesawat telah membuat seorang pramugari yang baik hati menjadi terenyuh. Pramugari tersebut menuliskan rasa harunya itu ke dalam buku harian dan disebar luaskan di internet, “Buku Harian Sang Pramugari” ini dengan cepat telah membuat puluhan ribu Netter terharu…

Saya adalah seorang pramugari biasa dari Eastern Airlines, karena masa kerja saya belum lama, jadi belum menjumpai masalah besar yang tidak bisa dilupakan, setiap hari terlewati dengan hal-hal kecil yaitu menuangkan air dan menyuguhkan teh. Tidak ada kegairahan dalam bekerja, sangatlah hambar.

Tapi hari ini, tanggal 7 Juni, saya telah menjumpai suatu kejadian yang merubah pemikiran saya terhadap pekerjaan dan pandangan hidup.

Hari ini kami melakukan penerbangan dari Shanghai ke Beijing, penumpang saat itu sangat banyak, satu unit pesawat terisi penuh.

Di antara rombongan orang yang naik pesawat ada seorang paman tua dari desa yang tidak menarik perhatian, dia membopong satu karung goni besar di punggungnya, dengan membawa aroma tanah yang khas dari pedesaan.

Saat itu saya sedang berada di depan pintu pesawat untuk menyambut para tamu, pikiran pertama yang menghampiri saya saat itu adalah masyarakat sekarang ini sudah sangat makmur, bahkan seorang paman tua dari desa pun memiliki uang untuk naik pesawat, sungguh royal.

Ketika pesawat sudah mulai terbang datar, kami mulai menuangkan air, hingga tiba di baris kursi ke 20-an, terlihat paman tua tersebut, dia duduk dengan sangat hati-hati, tegak tidak bergerak sama sekali, karung goninya juga tidak diletakkan di tempat bagasi bawaan, tingkah si paman tua itu menggendong karung goni besar sekilas seperti rak penyangga bola dunia (globe), tegak seperti patung.

Saat ditanya mau minum apa, dengan gugup dia menggoyang-goyangkan tangannya dan berkata tidak mau. Saat hendak dibantu untuk menyimpan karungnya di tempat bagasi dia juga menolak. Terpaksa kami biarkan dia menggendong karung tersebut.

Beberapa saat kemudian tiba waktunya untuk membagikan makanan, kami mendapatkan bahwa dia masih duduk dengan tegak dan tidak bergerak sama sekali, kelihatannya sangat gelisah, saat diberi nasi, dia tetap saja menggoyangkan tangannya menolak tanda tidak mau.

Karenanya kepala pramugari datang menghampirinya dengan ramah menanyakan apakah dia sedang sakit. Dengan suara lirih dia berkata ingin ke toilet tapi dia tidak tahu apakah boleh berkeliaran di dalam pesawat, dia takut merusak barang-barang yang ada di dalam pesawat.

Kami memberitahu dia tidak ada masalah dan menyuruh seorang pramugara mengantarkannya ke toilet. Saat menambahkan air untuk kedua kalinya, kami mendapati dirinya sedang mengamati penumpang lain minum air sambil terus menerus menjilat-jilat bibirnya sendiri, karenanya kami lantas menuangkan secangkir teh hangat dan kami letakkan di atas mejanya tanpa bertanya kepadanya.

Siapa sangka tindakan kami ini membuat ia sangat ketakutan dan berkali-kali ia mengatakan tidak perlu, kami pun berkata kepadanya minumlah jika sudah haus. Mendengar demikian dia melakukan tindakan yang jauh lebih mengejutkan lagi, buru-buru dia mengambil segenggam uang dari balik bajunya, semuanya berupa uang koin satu sen-an, dan disodorkan kepada kami.

Kami mengatakan kepadanya bahwa minuman ini gratis, dia tidak percaya. Dia sepanjang perjalanan beberapa kali ia masuk ke rumah orang untuk meminta air minum tetapi tidak pernah diberi, bahkan selalu diusir dengan penuh kebencian.

Akhirnya kami baru mengetahui ternyata demi menghemat uang, sepanjang perjalanannya ia sebisa mungkin tidak naik kendaraan dan memaksakan diri berjalan kaki hingga mencapai kota terdekat dengan bandara, barulah dia naik taksi ke bandara, bekal uangnya tidak banyak, maka dia hanya bisa meminta air minum dari depot ke depot sepanjang perjalanan yang dilewatinya. Sayang sekali dia sering sekali diusir pergi, orang-orang menganggapnya pengemis.

Kami menasihatinya selama beberapa waktu lamanya hingga akhirnya dia mau mempercayai kami, duduk, lalu perlahan-lahan meminum tehnya. Kami menanyakan apakah dia lapar, maukah memakan nasi, dia masih tetap saja mengatakan tidak mau.

Dia bercerita bahwa ia memiliki 2 orang putra, keduanya bisa diandalkan dan sangat berguna, keduanya diterima di perguruan tinggi, yang bungsu sekarang kuliah di semester 6, sedangkan si sulung telah bekerja.

Kali ini dia ke Beijing menjenguk anak bungsunya yang sedang kuliah. Karena anak sulung sudah bekerja bermaksud menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersamanya di kota, akan tetapi kedua orang tuanya tidak terbiasa, mereka hanya menetap beberapa waktu lamanya lalu kembali lagi ke desa.

Kali ini karena anak sulungnya tidak ingin sang ayah susah payah naik angkutan, maka dibelikanlah tiket pesawat khusus bagi ayahnya dan bermaksud menemani ayahnya untuk berangkat bersama dengan pesawat karena sang ayah tidak pernah menumpang pesawat sebelumnya, ia sangat khawatir ayahnya tidak mengenali jalan. Akan tetapi ayahnya mati-matian tidak mau naik pesawat karena beranggapan bahwa hal tersebut adalah suatu pemborosan.

Akhirnya setelah bisa dinasihati sang ayah tetap bersikukuh untuk berangkat sendirian, tidak mau anaknya memboroskan uang untuk membeli selembar tiket lagi.

Dia membopong sekarung ketela merah kering yang diberikan pada anak bungsunya. Ketika pemeriksaan sebelum naik ke pesawat, petugas mengatakan bahwa karungnya itu terlalu besar, dan memintanya agar karung itu dimasukkan ke bagasi, namun dia mati-matian menolak, dia bilang takut ketelanya hancur, jika hancur anak bungsunya tidak mau makan lagi. Kami memberitahu dia bahwa barang bawaannya aman jika disimpan disitu, dia berdiri dengan waspada dalam waktu lama, kemudian baru diletakkannya dengan hati-hati.

Selama dalam perjalanan di pesawat kami sangat rajin menuangkan air minum untuknya, dan dia selalu dengan sopan mengucapkan terima kasih. Tapi dia masih bersikukuh tidak mau makan. Walaupun kami tahu perut si paman tua sudah sangat lapar. Sampai menjelang pesawat akan mendarat, dia dengan sangat berhati-hati menanyakan kepada kami apakah kami bisa memberikan sebuah kantongan kepadanya, yang akan digunakan untuk membungkus nasi jatahnya tersebut untuk dia bawa pergi.

Dia bilang selama ini dia tidak pernah mendapatkan makanan yang begitu enak, dan dia akan bawakan makanan itu untuk diberikan kepada anak bungsunya. Kami semua sangat terkejut.

Bagi kami nasi yang kami lihat setiap hari ini, ternyata begitu berharganya bagi seorang kakek tua yang datang dari desa ini.

Dia sendiri enggan untuk makan, dia menahan lapar, demi untuk disisakan bagi anaknya. Oleh karena itu, seluruh makanan yang sisa yang tidak terbagikan kami bungkus semuanya untuk diberikan kepadanya agar dibawa. Lagi-lagi dia menolak dengan penuh kepanikan, dia bilang dia hanya mau mengambil jatahnya saja, dia tidak mau mengambil keuntungan dari orang lain. Kami kembali dibuat terharu oleh paman tua ini.

Meskipun bukan suatu hal yang besar, akan tetapi bagi saya ini adalah suatu pelajaran yang sangat mendalam.

Tadinya saya berpikir bahwa kejadian ini sudah selesai sampai disini saja, siapa tahu setelah para tamu lainnya sudah turun dari pesawat, tinggallah paman tua itu seorang diri, kami membantunya membawakan karung goninya sampai ke pintu keluar, saat kami akan membantunya menaikkan karung goni tersebut ke punggungnya, mendadak paman tua itu melakukan suatu tindakan yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup: dia berlutut di atas tanah, lalu dengan air mata berlinang dia bersujud kepada kami dan mengatakan, “Kalian semua sungguh adalah orang-orang yang baik, kami orang desa sehari hanya bisa makan nasi satu kali, selama ini kami belum pernah minum air yang begitu manis, tidak pernah melihat nasi yang begitu bagus, hari ini kalian bukan saja tidak membenci dan menjauhi saya, malah dengan ramah melayani saya, sungguh saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada kalian, saya hanya bisa berharap kalian orang-orang yang baik suatu hari nanti akan mendapatkan balasan yang baik”.

Sambil tetap berlutut, sambil berkata seperti itu, sambil menangis, kami semua buru-buru memapahnya untuk berdiri, sambil tiada hentinya menasihatinya dan menyerahkannya kepada seorang penjaga yang bertugas untuk membantunya, setelah itu kami baru kembali ke pesawat untuk melanjutkan pekerjaan kami.

Terus terang saja, selama 5 tahun saya bekerja, di dalam pesawat saya telah menemui berbagai macam penumpang, ada yang tidak beradab, ada yang main pukul, juga ada yang berbuat onar tanpa alasan, tapi kami tidak pernah menjumpai orang yang berlutut kepada kami, terus terang kami juga tidak melakukan hal yang khusus kepadanya, hanya menuangkan air agak sering untuk beliau, hal ini telah membuat seseorang yang telah berumur 70 tahun lebih berlutut untuk berterima kasih kepada kami, lagi pula melihat dia memanggul satu karung ketela merah kering, dia sendiri rela tidak makan dan menahan lapar demi membawakan anaknya nasi yang dibagikan di pesawat, juga tidak mau menerima nasi jatah milik orang lain yang bukan menjadi miliknya, tidak serakah, saya sungguh merasakan penyesalan yang amat mendalam, lain kali saya harus bisa belajar berterima kasih, belajar membalas budi orang lain.

Adalah paman tua ini yang telah mengajarkan kepada saya, bagaimana saya harus hidup dengan penuh kebajikan dan kejujuran.

Source: theepochtimes

Christian The Lion - The Story


Christian, adalah seekor singa yang menjadi korban kejahatan pemburu gelap yang kemudian diperdagangkan di blackmarket. Sedangkan nasib ibu atau saudara Christian tidak diketahui, apakah mereka juga ikut tertangkap, mati terbunuh atau sudah terjual. Pada tahun 1969, Anthony Bourke dan John Rendall, dua orang sahabat, terkejut ketika menemukan seekor anak singa berusia 6 bulan di toko binatang Harrods yang sedang kesepian.

Kondisi bayi singa itu sungguh menyedihkan. Si singa kecil dikurung didalam sebuah jeruji yang sangat kecil. Suara parau sang singa kecil menyentuh hati kedua pemuda ini dan lalu mereka membelinya dan memberikan nama Christian pada bayi singa itu. Mereka bertiga akhirnya tinggal disebuah rumah di London.

Mereka pun memperlakukan Christian seperti layaknya sahabat. Mereka bermain bola bersama, makan bersama, nonton bersama dan jalan-jalan bersama. Mereka menjadi tiga sosok sahabat yang tidak terpisahkan.


Sembilan bulan telah berlalu, Christian telah menjelma menjadi singa dewasa dan lingkungan rumah mereka yang kecil tidak cocok lagi untuk Christian untuk berlari-lari bebas seperti halnya waktu ia kecil dahulu. Ditambah lagi dengan tetangga yang resah dan ketakutan melihat sosok seekor singa jantan besar berlarian dilingkungan mereka.

Walaupun sedih, Anthony dan John memutuskan untuk mengembalikan Christian ke Kenya, Afrika, di bawah pengawasan ahli hewan buas untuk mengembalikan sifat alami Christian dari “sahabat manusia” menjadi hewan buas. Jika tidak, Christian tidak akan dapat bertahan di alam liar.


Setelah satu tahun lebih mereka berpisah, akhirnya John dan Anthony memutuskan untuk mengunjungi Christian di Afrika. Ahli singa dan pengurus hutan lindung di Afrika mengatakan bahwa Christian sudah hidup bersama singa-singa lainnya dan menjadi liar. Dan pengurus hutan lindung itu juga mengatakan kalau Christian tidak akan mengenali John Rendall dan Anthony. Mereka semua melarang mereka untuk menemui Christian, Karena singa itu tidak akan mengingat mereka lagi dan tentu saja akan mengakibatkan kematian terhadap mereka berdua.

Anthony dan John tidak perduli. Mereka percaya, ikatan persahabatan yang terjalin diantara mereka bertiga sangat dalam. Christian tidak akan menyerang mereka. Christian pasti tetap mengingat mereka berdua.Akhirnya mereka memutuskan untuk berangkat ke hutan Afrika dan mencari Christian. Salah satu orang teman mereka tertarik dengan kejadian ini dan ikut bersama mereka untuk merekam pertemuan ini.

Setelah berjam-jam pencarian, akhirnya mereka menemukan Christian di dekat daerah pegunungan. Teman John dan Anthony yang merekam kejadian ini menahan nafas tegang ketika ia melihat sesosok singa jantan besar yang berlari menuruni batu-batuan disana dan berlari kearah mereka. Hanya John dan Anthony saja yang bersikap santai dan tersenyum lebar seolah-olah menyambut teman lama mereka.

Sesuai dengan dugaan John dan Anthony, Christian tidak melupakan mereka. Christian terlihat sangat gembira melihat dua wajah manusia yang sangat ia cintai itu. Christian bergantian memeluk dan mencium wajah John dan Anthony bertubi-tubi sebagaimana kebiasaannya ketika ia kecil dahulu. Ketiga sahabat dekat itu akhirnya bertemu kembali dan mereka bercengkerama satu sama lainnya selama berjam-jam dan kemudian berpisah lagi.

Berikut video pertemuan mereka.

Source: maskolis, youtube

Dong Xinyi, 3 Year Old Girl Nurses Paralysed Dad


Kisah seorang anak merawat ayahnya yang lumpuh sebelumnya sudah pernah saya tulis disini. Ketika saya browsing di internet kebetulan menemukan satu lagi kisah yang tak kalah mengharukan. Kisah seorang balita perempuan yang baru berusia tiga tahun menjadi tumpuan hidup sang ayah setelah ia mengalami kecelakaan dan tak bisa lagi berjalan. Seperti dilansir China News, Senin (20/12/2010), balita bernama Dong Xinyi merawat sang ayah, Dong Jian (26) dan juga membersihkan kotorannya.


Xinyi lahir di sebuah keluarga petani di Kota Huanghia di Provinsi Shandong, China, tahun 2007. Beberapa bulan kemudian, sang ibu meninggalkan rumah dan membawa Xinyi setelah Dong Jian mengalami lumpuh akibat kecelakaan. Namun, awal tahun ini, sang ibu mengirimkan Xinyi kembali ke sang ayah. Tidak diketahui mengapa ia melakukan hal itu. Hanya saja, sejak saat itu ia kemudian merawat sang ayah.


"Ia segalanya bagi saya. Setelah kecelakaan, istri meninggalkan saya. Ayah dan ibu tiri saya bahkan tidak peduli. Saya bahkan pernah berpikir untuk bunuh diri," katanya.


"Namun, kini Xinyi adalah di sini dan saya sangat kagum pada dirinya," katanya. Tidak jelas, bagaimana sang ayah dan anak perempuannya memperoleh uang untuk biaya hidup.

Source: whatsonxiamen, maskolis

11/06/2011

25 Years of Sir Alex Ferguson's Fairytale


Sir Alex Ferguson mengakui bahwa 25 tahun masa baktinya di Manchester United telah menjadi sebuah dongeng. Fergie merayakan 25 masa baktinya hari ini 6 November 2011 setelah ditunjuk menjadi pelatih tahun 1986 dan bersumpah akan terus melanjutkan pekerjaannya selama kesehatan memungkinkannya.

"Ini merupakan sebuah mantra yang fantastis bagi saya dan sesuatu yang Anda pikir tidak akan terjadi" kata Fergie. "Sudah sedikit dongeng yang bertahan begitu lama dan saya menghargai itu."

"Saya sudah sangat beruntung memiliki beberapa pemain terbaik, dan ketika saya melihat kembali pada pemain-pemain tersebut saya berpikir bahwa betapa beruntungnya saya. Sangat luar biasa jika Anda melihat siapa yang pernah ada di sini - Bryan Robson, Norman Whiteside, Brian McClair, Mark Hughes, Paul Ince, Roy Keane, Eric Cantona, David Beckham, Paul Scholes, Ryan Giggs, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney. Sungguh sebuah koleksi pemain fantastis."

"Sulit untuk berpikir bahwa saya mengontrol semua pemain ini untuk waktu yang begitu lama. Saat ini, kami memiliki begitu banyak pemain dengan kepribadian yang berbeda dari budaya yang berbeda."

Sir Alex Ferguson terkenal dengan instingnya yang tajam ketika merekrut seorang pemain, bahkan pemain yang sebelumnya tidak dikenal media mampu diubah menjadi seorang superstar. Cristiano Ronaldo dapat dijadikan salah satu contoh tajamnya insting seorang Sir Alex Ferguson. Selain itu terdapat juga beberapa pemain dengan perekrutan tersukses seperti Javier Hernandez, Nemanja Vidic, Patrice Evra, Edwin Van Der Sar, Wayne Rooney, Rio Ferdinand, Ruud Van Nistelrooy, Dwight Yorke, Jaap Stam, Teddy Sheringham, Ole Gunnar Solskjaer, Andy Cole, Roy Keane, Eric Cantona, Andrei Kanchelskis, Peter Schmeichel, Dennis Irwin, Paul Ince, Gary Pallister, Mark Hughes, Lee Sharpe, Steve Bruce, dan Brian McClair.

Manchester United di bawah asuhan Fergie juga terkenal dengan produk akademi MU yang biasa disebut "Class of 92". Paul Scholes, Ryan Giggs, David Beckham, Gary dan Phil Neville, Nicky Butt adalah bagian dari Class of 92 tersebut.

"Class of 1992 tidak akan hanya ada 1," kata Fergie. "Hal ini akan terjadi lagi. Sebuah klub seperti Manchester United akan selalu mengejar impian dan akan mendapatkan sekelompok pemuda seperti mereka lagi."

Atas jasanya selama 25 tahun ini, Sir Alex Ferguson diberi "kejutan" saat Manchester United menghadapi Sunderland kemarin. Sir Alex Ferguson menerima penghargaan yang sangat istimewa untuk masa baktinya selama 25 tahun dari Manchester United, yaitu namanya diabadikan menjadi nama salah satu stand di Old Trafford.


Stand yang biasa dikenal dengan sebutan North Stand sekarang dikenal sebagai Sir Alex Ferguson Stand. Ini pertama kalinya dalam sejarah 101 tahun berdirinya Old Trafford nama stand diganti menjadi nama seseorang. Sungguh sebuah kehormatan tentunya.

"Saya akan terus berada di sini selama saya merasa cukup sehat untuk melakukan pekerjaan ini" tegasnya. "Dalam manajemen, hal-hal berubah seperti tahun-tahun yang berlalu. Sekarang sangat berbeda dengan tujuh atau delapan tahun yang lalu. Banyak hal telah berubah."


Berikut beberapa komentar dari berbagai pihak tentang 25 tahun masa bakti Fergie:

"I want to congratulate him. When somebody has spent 25 years at a team like Manchester [United], the only thing you can do is stand up and take your hat off."
Pep Guardiola (Barcelona Coach)

"Saya ingin memberikan ucapan selamat kepadanya. Ketika seseorang menghabiskan waktu 25 tahun untuk sebuah tim seperti Manchester United, satu hal yang Anda bisa lakukan adalah berdiri dan angkat topi Anda."
Pep Guardiola (Pelatih Barcelona)


"Sir Alex has a special place in my life. In fact, he was the main man. I was not famous, I was not a star. I arrived at Old Trafford as just another young talent. He was the one who told me to do all the right things. He gave me the opportunity to play in one of the biggest clubs in the world. So he is one of the most important people in the world for me."
Cristiano Ronaldo (Real Madrid Player)


"Sir Alex memiliki bagian yang spesial di hidupku. Faktanya, dia adalah aktor utama. Saya tidak terkenal, saya bukan seorang bintang. Saya tiba di Old Trafford sebagai seorang pemuda. Dia yang mengatakan kepadaku untuk melakukan sesuatu yang benar. Dia memberikan ku kesempatan untuk bermain di salah satu klub terbesar di dunia. Jadi, dia adalah salah satu orang terpenting untukku di dunia ini."
Cristiano Ronaldo (Pemain Real Madrid)


"You see so many young players fall by the wayside but under the boss that was never going to happen. He looked after us all and gave us everything we needed to become the players and the men that we are today."
David Beckham (LA Galaxy Player)

"Anda melihat begitu banyak pemain muda jatuh tetapi di bawahnya itu tidak akan terjadi. Dia mengamati kami semua dan memberikan kami semua yang kami butuhkan untuk menjadi pemain dan menjadi pria seperti kami sekarang ini."


"Sir Alex is a unique manager in the history of Manchester United. Sir Alex is a unique manager in the history of English football. And Sir Alex is a unique manager in the history of European football. I really wish he stays in the job with the same happiness and ambition for many, many more years."
Jose Mourinho (Real Madrid Coach)

"Sir Alex adalah seorang manager yang unik dalam sejarah Manchester United. Sir Alex adalah seorang yang unik dalam sejarah sepakbola Inggris. Dan Sir Alex adalah seorang yang unik dalam sejarah sepakbola Eropa. Saya sangat mengharapkan dia tetap dengan pekerjaannya dengan kebahagiaan yang sama dan ambisi untuk tahun-tahun ke depannya."
Jose Mourinho (Pelatih Real Madrid)


"It is exceptional as well because I don't know anybody at the top level who has done 25 years at the top level with the same club. Certainly never anybody will do it again."
Arsene Wenger (Arsenal Coach)

"Itu adalah sebuah pengecualian karena saya tidak pernah mengetahui sesorang pada level tertinggi yang telah melakukannya selama 25 tahun di level tertinggi dengan klub yang sama. Tentu tidak akan pernah ada seseorang yang melakukannya lagi."
Arsene Wenger (Pelatih Arsenal)

Source: manutd.com, sport360.com, goal.com

10/27/2011

Ashikaga Flower Park


Ashikaga Flower Park adalah sebuah taman di Jepang dengan pemandangan yang berubah sesuai dengan musimnya. Salah satu atraksi utama dari taman ini adalah yang Wisteria Jepang. Wisteria (atau dikenal sebagai Fuji di Jepang) adalah salah satu pohon kuno yang berbunga lebat.

Setiap tahun di taman ini dibagi menjadi delapan tema, yaitu:



Berikut foto-foto dari taman bunga Ashikaga:







Source: ashikaga, google

10/24/2011

An Apple Tree - The Story


Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.


Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.

“Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu.


“Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.

“Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang……… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.”

Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.


Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.

“Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel.


“Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” “Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel.


Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.


Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.

“Ayo bermain-main lagi deganku,” kata pohon apel. “Aku sedih,” kata anak lelaki itu. “Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”


“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.


Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.


“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel. “Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu. “Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata. “Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali.


Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.” Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak sahabat dan rekan. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.

Source: dhammavijja

10/19/2011

Toddler Run Over by Two Vehicles, Ignored by All But One Trash Collector


Seorang anak berumur dua tahun terbaring lemah dengan kondisi luka parah setelah dua kali tertabrak mobil. Lebih dari sepuluh orang yang melewati anak tersebut tak satu pun yang menolong bocah bernasib malang itu. Peristiwa tragis yang menyentuh rasa kemanusiaan ini menjadi pembicaraan hangat di Cina Selatan.

Kantor berita Xinhua, Senin (17/10) menulis bahwa insiden tersebut memicu kemarahan sosial yang luas di jejaring sosial. Kejadian tragis yang menimpa anak bernama Yue Yue tersebut terekam kamera keamanan.



Dalam rekaman itu, Yue Yue berjalan menyeberangi jalan raya persis di depan toko milik orangtuanya di Kota Foshan, Cina Selatan. Ia tertabrak mobil van dan terlindas. Tak lama kemudian sebuah truk ukuran tiga perempat yang melintas juga melindas bocah balita yang sudah tak berdaya tersebut. Seakan tak ada rasa kasihan sedikit pun mobil-mobil itu berlalu begitu saja meninggalkan bocah yang terkapar di tengah jalan. Orang-orang yang melintas pun tak ada yang peduli sama sekali.

Barulah orang kesepuluh atau kesebelas peduli dan menolong bocah itu. Wanita pemulung tersebut berteriak-teriak minta tolong. Ibunda Yue Yue pun keluar rumah dan kemudian membopong serta membawanya ke rumah sakit. Dokter rumah sakit menyatakan, Yue Yue kini dalam kondisi koma dan tak mungkin bertahan hidup.

"Dia tidak akan mampu bertahan menjalani setiap operasi. Otaknya hampir mengalami kematian," kata seorang juru bicara rumah sakit yang merawat diri Yue Yue.

Polisi Foshan telah menahan sopir dari dua mobil yang melindas bocah bernasib malang tersebut.

Sementara itu, masyarakat di jejaring sosial berkomentar, bahwa masyarakat kota kini mengidap penyakit antisosial yang sangat parah. Tak ada lagi rasa kemanusiaan. Rekaman kejadian tragis tersebut diunggah pula di Youtube.

Video lainnya:


Berikut beberapa opini dari para netizen:
“They didn’t ignore the girl, they just didn’t dare help her,” said one comment among many that said that Chinese law had helped create a fear of intervening.
"Mereka tidak mengabaikannya, mereka hanya tidak berani menolongnya," dikatakan seseorang bahwa hukum di Cina membuat mereka tidak berani campur tangan.


“Even if the passers-by couldn’t rescue her, they could dial 120 and 110 [China’s emergency numbers] and help to stop vehicles, then the little Yueyue wouldn’t have been run over by the second car.”
"Bahkan jika mereka(pejalan kaki) tidak dapat menolongnya, mereka bisa menghubungi 120 dan 110 (nomor telepon darurat di Cina) dan membantu memberhentikan kendaraan yang lewat, sehingga Yueyue kecil tidak akan tergilas oleh kendaraan kedua."


My opinion:
"Yes, the driver do the crime. They (the passers) didn't do the crime but they are have a serious problem with human sense. Karma will visit these heartless peoples in the future. Just want to remember these people a quote, it said : "If moderation is a fault, then indifference is a crime."
"Ya, supirlah yang melakukan kejahatan. Mereka (pejalan kaki) tidak melakukannya tetapi mereka memiliki masalah kemanusiaan yang serius. Karma akan mendatangi orang-orang yang tidak memiliki hati tersebut di masa mendatang. Hanya ingin mengingatkan sebuah quote, yang berbunyi : "Jika menyakiti diri sendiri adalah sebuah kesalahan, maka sikap acuh tak acuh adalah sebuah kejahatan"."

Source: yahoo, youtube, & telegraph.co.uk

9/26/2011

Meet Zhu Jianqiang, The Two-legged Pig Who's Become a Celebrity in China


Henan (Cina) - Saya dikirim email ini tentang seekor babi yang sangat istimewa. Babi ini berkaki dua yang dipanggil "Zhu Jianqiang" (朱 坚强), yang artinya "Babi yang kuat dan berkemauan keras" dalam bahasa Mandarin Cina! Babi ini menjadi pusat perhatian atau selebriti di Provinsi Henan - Cina saat Ia dilahirkan hanya dengan dua kaki depan!

Babi ini sekarang berumur 13 bulan, dan ketika dia dilahirkan istri pemilik (Wang Xihai) memintanya untuk membuang babi ini. Karena kebaikan hatinya, Bapak Wang Xihai menolak dan mengatakan bahwa dia harus memberinya kesempatan untuk hidup. Dia juga mengatakan bahwa hal itu sangat tidak terduga bahwa babi ini selamat dan sehat!


Zhu Jianqiang (panggilan untuk babi ini) adalah salah satu dari sembilan anak babi yang lahir, tapi babi ini satu-satunya yang lahir hanya dengan dua kaki. Beberapa hari setelah kelahiran Zhu, pemiliknya, Bapak Wang memutuskan untuk melatih anak babi betina berkaki dua ini berjalan dengan mengangkatnya dari ekornya. Bapak Wang mengatakan bahwa Babi ini dilatih beberapa saat setiap harinya dan setelah 30 hari babi ini sudah bisa berjalan terbalik!

Bapak Wang mengatakan bahwa rumahnya telah dikunjungi oleh banyak orang sejak kelahiran babi ini dan bahkan ada yang menawarkan harga tinggi untuk babi berkaki dua ini. Dia selalu menolak untuk menjual.


"Dia (babi berkaki dua) membuktikan kepada kita bahwa apa pun bentuk kehidupannya, Dia terus berjuang untuk tetap hidup," kata Bapak Wang dalam bahasa Cina. "Aku tidak akan menjual babi ini, tidak peduli berapa pun harga yang ditawarkan."

Pesan Bijak yang tersirat di dalam kisah nyata ini, diantaranya:
Ketika dunia berbisik : "MENYERAHLAH "
Pengharapan berkata : "COBALAH LAGI !"
Ketika dunia berkata : "TIDAK MUNGKIN"
Hati Kecil berteriak : "ENGKAU PASTI BISA !".


"Janganlah pernah menyerah, sebelum kita mencoba apa yang dapat kita lakukan, Kalaupun suatu saat kita jatuh janganlah larut dalam rasa sakitnya tapi Tetap BANGKIT dan cobalah berjalan kembali bahkan Berlari lebih kencang lagi menuju impian kita"
Always Do The Best as You Can.

Source: buddhistzone