Header

Tampilkan postingan dengan label you. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label you. Tampilkan semua postingan

1/05/2012

You Could Die Trying to Please Everyone


Apakah Anda menginginkan semua orang untuk menyukai Anda?
Apakah Anda berusaha membahagiakan semua orang?

Pernahkah Anda belajar bahwa Anda tidak bisa membuat semua orang bahagia? Saya pernah. Saya merasakan rasa frustasi dalam bagian seorang ibu, istri dan wanita karir yang berusaha untuk membuat pelanggan dan semua orang di dalam kehidupannya bahagia. Itu hanya tidak akan terjadi setiap saat. Jika saya dapat mencari tahu bagaimana membuat semua orang bahagia di dalam hidup saya, saya akan langsung memberitahukannya kepada Anda. Sebaliknya, saya akan berkata bahwa Anda hanya dapat melakukan yang terbaik dalam segala kesempatan yang ada di dalam hidup Anda.

Jika Anda merasa baik tentang siapa diri Anda dan bagaimana Anda memperlakukan orang maka hal ini akan datang ketika Anda berinteraksi dengan orang lain. Mari kita hadapi itu. Ketika nenek Dorothy menyapu birai tertinggi di dapur Anda dengan jarinya dan datang dengan debu, tidak ada sesuatu yang dapat Anda lakukan atau katakan untuk menyenangkan hatinya. Anda harus membiarkan dia membuat komentar tentang perempuan muda yang hari ini tidak menggunakan sarung tangan seperti yang dilakukannya, dan Anda hanya bisa menganggukkan kepala dan tersenyum.

Saya berada di bagian customer service dalam waktu yang lama. Saya telah menangani pelanggan terbaik dan terburuk, terkadang semuanya dalam satu hari. Saya juga seorang ibu, seorang kakak, seorang anak perempuan, dan seorang menantu. Saya telah belajar mengenai beberapa hal bertahun-tahun dan saya sadar bahwa saya tidak dapat membahagiakan semua orang di sekitar saya. Ketika rekan Anda memuji tindakan Anda, belum tentu rekan Anda yang lainnya melakukan hal yang sama. Anda harus ingat hal itu. Dan ketika Anda menghadapi situasi terburuk yang Anda butuhkan adalah seorang teman yang dapat mengubah dan menggunakan sarkasme terbaik untuk melewatkan apa yang sedang terjadi. Mereka bahkan tidak perlu memberikan Anda saran ketika itu, tetapi mereka perlu untuk mendengar dan tertawa bersama Anda. Satu pesan singkat cepat atau telepon dapat membantunya kembali ke situasi dimana dia siap menghadapi itu.

Hal lain yang saya pelajari, yang saya pikir sama pentingnya adalah pengendalian diri. Jangan menangis, teriak selama konfrontasi. Jadilah seorang yang percaya diri, nyatakan apa yang Anda rasakan dan biarkan diri Anda menunjukkan jati diri yang sebenarnya. Katakan kepada orang-orang di sekitar Anda tentang perasaan Anda yang sesungguhnya, walaupun terkadang kenyataan memang menyakitkan. Tertawalah sampai Anda terasa sakit. Anda tidak dapat membahagiakan semua orang. Orang-orang akan menemukan kesalahan tentang situs Anda, produk Anda, tindakan Anda, sikap Anda, dan apapun tentang yang datang bersama Anda. So what? Yang penting adalah bagaimana Anda mengetahui apa yang Anda lakukan adalah yang terbaik dan benar, dan Anda merasa bahagia dengan diri Anda.

Berikut 2 quote terkenal sebagai penutup dari cerita ini.

"I cannot give you the formula for success,
but I can give you the formula for failure.
Try to please everybody."
- Herbert Bayard Swope

“You can die trying to please everyone.”
- Nathaniel Taylor

Source: oldfashionedliving

12/06/2011

The Emptiness Inside You


Untuk beberapa waktu ini saya punya masalah dengan identitas. Berikut adalah beberapa contoh hal-hal yang terjadi padaku atau mungkin terjadi juga pada Anda.

"Jika orang-orang berkata padaku hal-hal yang baik tentang diriku, itu akan melewati telingaku menuju otakku dan lalu menghilang. Ini membuat aku tidak berubah."

"Jika aku berbuat sesuatu yang sangat hebat, atau membuat sesuatu dengan tanganku sendiri, aku mungkin merasakan sebuah perasaan luar biasa sesaat, tetapi keesokkan harinya aku merasa hampa lagi."

Bagaimana mungkin?
Saya adalah seorang yang pintar. Seorang yang tampan (ternyata). Lucu. Memiliki bisnis sendiri. Berkeliling dunia. Luar biasa dengan anak-anak.

Jadi bagaimana mungkin aku bisa merasa datar dan kosong bahkan beberapa jam setelah menghabiskan waktu yang indah bersama teman-teman?

Karena faktanya adalah tentang aku tidak "melekat" di dalam diriku. Aku mendengar mereka, melihat mereka dan lalu kehilangan mereka. Mereka tidak melekat dalam diriku.

Ada sebuah pepatah tentang mangkuk. Pepatah itu berasal dari sebuah teks kuno, tapi mungkin masih berlaku sampai hari ini (mangkuk tidak berubah banyak dari waktu ke waktu).

Ini tentang fakta bahwa ketidakadaan di dalam sebuah mangkuk adalah sama pentingnya dengan kehadirannya. Bahwa kekosongan di dalamnya sangat penting sifatnya. Kekosongan itu menyebabkan kemungkinan - itulah esensinya, dengan kata lain:

"Bentuklah tanah liat menjadi mangkuk.
Ruang kosong itu membuatnya berguna."
- Lao Tzu dalam Tao Te Ching

Mungkin ada sesuatu yang dapat kita pelajari di sini. Sering kali, ketika ada kekosongan di sekitar kita, terutama itu sebuah kekosongan hati, kita tergoda untuk mencoba mengisinya.

Mengisinya dengan makanan yang lezat. Atau mengisinya dengan kebingungan. Atau menutupinya dengan papan dan mencari jalan lain. Mungkin sulit untuk hanya duduk dengannya dan hanya membiarkannya menghuni Anda sementara waktu.

Tetapi jika Anda secara otomatis menjejalkan kekosongan itu dan menghindari kecemasan yang membawanya, Anda juga akan mengubur pelajaran yang dapat diajarkannya bukan?

Jadi bagaimana rasanya ketika kekosongan mendatangi Anda?
Apakah Anda membantu diri Anda mencapai sesuatu - apapun - untuk mengisinya secepat mungkin?
Apa pelajaran atau pesan atau kemungkinan yang kekosongan berikan untuk Anda?
Dan jika Anda mendengarkan dengan seksama, apa pelajaran yang didapat?
(Dan kekosongan itu sendiri, terkadang adalah bagian yang penting dari proses penyembuhan bukan?)

Jadilah sedikit seperti mangkuk, kekosongan terkadang adalah bagian dari esensi kita. Mungkin lebih penting menjadi "kosong" untuk beberapa saat. Istirahat sebelum Anda melangkah ke tahap selanjutnya dalam hidup Anda.

Source: psychcentral