Header

9/14/2012

Can't Be Vegan? At Least, Eat Less Meat


Pada 9 Januari 1997, U.S. News & World pernah mengangkat artikel yang berjudul "Cara untuk menghindari risiko yang tersembunyi di dalam daging dan unggas.", melaporkan penyakit dari konsumsi daging & unggas menyebabkan lebih dari 80 juta penduduk Amerika jatuh sakit setiap tahunnya dan menyebabkan 9000 kematian. Beberapa penyakit memasuki tubuh melalui produk hewani tersebut. Risiko tertinggi datang dari konsumsi daging atau telur mentah, hamburger yang tidak matang, kerang atau tiram mentah, sushi mentah dan sebagainya. Tetapi masih banyak masalah lainnya.

E. Coli, sejenis bakteri yang berkembang biak di pencernaan hewan ternak adalah yang paling umum. Pada manusia, bakteri ini umumnya menyebabkan diare, atau yang paling parah adalah gagal ginjal.

Berikut ini adalah fakta yang lebih mengkhawatirkan: petani menggunakan kotoran ayam sebagai alternatif murah untuk gandum dan jerami. Kotoran ayam dapat dihargai $15 per ton, sangat ekonomis jika Anda bandingkan dengan $125 per ton alfalfa. Tetapi jumlah bakteri Campylobacter di dalamnya berkontribusi terhadap pencemaran sumber makanan lainnya.

Bahkan yang lebih serius adalah epidemi menakutkan tahun 1996 dari penyakit sapi gila di Inggris. Kita semua melihat rekaman di televisi dari binatang-binatang malang tersebut, lebih dari 500.000 dari mereka dimusnahkan dengan harapan mengakhiri wabah. Lebih dari selusin warga Inggris meninggal karena jenis penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD) tersebut setelah memakan daging sapi yang terinfeksi Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE).

Makanan laut juga tidak lebih baik. Kerang mentah, ikan mentah serta produk hewani laut lainnya dapat menyebabkan infeksi organ.

Secara pribadi, saya lebih memilih untuk mendapatkan nutrisi saya langsung dari sumber aslinya. Saya lebih memilih menjadi bagian dari rantai makanan yang sangat pendek dan tahu apa yang saya makan. John Harvey Kellogg, seorang dokter yang mempromosikan gaya hidup vegetarian dan penemu industri sereal ternama mengatakan, "Sangat menyenangkan untuk memakan sayuran dan tidak harus khawatir tentang bagaimana makanan tersebut diolah." (Merujuk pada konsumsi hewani yang melewati siklus pengolahan yang panjang)

Ada banyak faktor lainnya mengapa kita harus menghindari konsumsi daging, di antaranya:
Ekonomi: Tentu, Anda dapat menghabiskan $7.99 untuk membeli berbagai sayuran hijau hingga ubi jalar, kebanyakan harganya sangat terjangkau jika dibandingkan konsumsi hewani.

Ekologi: Kebiasaan memakan daging memiliki efek yang luar biasa terhadap lingkungan di planet kita ini. Alan Durning, Direktur Pengawas Lingkungan Barat Laut di Seattle mengatakan bahwa produksi daging modern melibatkan banyak penyalahgunaan air, energi, dan penggembalaan yang berlebihan serta polusi udara, air, sampai dengan erosi tanah.

Etis: Pembunuhan terhadap hewan untuk dijadikan makanan mungkin berlaku di waktu dan tempat tertentu untuk bertahan hidup. Tetapi, masyarakat modern sekarang ini telah mengeliminasi kebutuhan dasar akan konsumsi hewan tersebut. Kita mungkin juga tidak menyadari apa yang terjadi di balik tempat penjagalan hewan, jutaan hewan diperlakukan tidak etis saat proses penjagalan. Jika Anda pernah menonton film dokumenter Earthlings, mungkin Anda akan mulai berpikir untuk menjadi seorang vegetarian. (Klik kata Earthlings untuk melihat film dokumenter tersebut, Note: Mengandung unsur kekerasan, tidak disarankan untuk ditonton jika tidak sanggup.)

Epidemiologi: Kita telah membahas kontaminasi bakteri sebelumnya. Tetapi masih ada banyak lagi risiko konsumsi produk hewani. Mulai dari penyakit kanker sampai dengan serangan jantung.

Ada 1 mitos yang mungkin sampai saat ini masih dipercaya sebagian besar orang-orang. "Anda tidak akan mendapatkan protein yang cukup jika menjadi vegetarian." Untuk kebanyakan orang, daging = protein. Itu tidak benar. Daging merupakan sumber yang kaya protein, Anda benar, tetapi kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau juga menyediakan banyak protein yang Anda butuhkan.


Ya, foto makanan di atas menunjukkan bahwa masih ada banyak makanan yang sehat dan bergizi tanpa harus diolah dari produk hewani.

Di era ketika porsi besar daging disarankan untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan, ketika susu, keju, dan telur adalah dasar dari makanan bergizi, seorang penulis melawan sikap pemikiran tersebut. "Biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran merupakan makanan yang dipilih Sang Pencipta untuk kita. Makanan-makanan yang disediakan secara sederhana dan sealami mungkin tersebut adalah yang paling sehat dan bergizi." 1905, Departemen Kesehatan, Ellen G. White.

Di sini, saya tidak mengharuskan Anda menjadi seorang vegetarian. Saya sendiri bukanlah seorang vegetarian seutuhnya. Jika Anda masih belum bisa menjadi seorang vegetarian, sesuai judul posting-an ini, setidaknya kurangi jumlah konsumsi produk hewani Anda. Semuanya tentu kembali ke diri Anda sendiri, Andalah yang memutuskannya. Be happy!

Source: jasperadventist, finecooking

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Leave your comment here...