Banyak dari kita mungkin berharap tidak mengalami begitu banyak masalah dalam hidup ini. Jika hanya membuat kita terjebak, seperti, "Mengapa saya?", kita tentunya lebih memilih memiliki kehidupan yang mengalir mudah. Namun, mengingat bahwa hidup ini penuh dengan masalah, mungkin pilihan terbaik adalah dengan memecahkan masalah tersebut. Terkadang masalah datang dikarenakan kita membuat keputusan yang buruk. Beberapa datang karena hubungan kita dengan orang lain dan beberapa datang melalui kecerobohan orang lain. Beberapa masalah kita juga datang dari perasaan kita sendiri dan cara kita memandang hidup ini. Pemecahan masalah yang efektif meningkatkan rasa nyaman, suasana hati, harapan dan kepercayaan diri Anda. Belajarlah bagaimana cara untuk memecahkan masalah dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah itu dapat diajarkan. Orang-orang tidak dilahirkan untuk mengetahui bagaimana memecahkan masalah. Di dalam buku Solving Life’s Problems, penulis menunjukkan bahwa masalah-masalah meliputi: tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, melihat sebuah keadaan itu rumit, yang bingung tentang tujuan konflik, tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu, tidak memiliki cukup waktu atau sumber daya untuk menangani masalah, atau takut untuk mencoba karena takut gagal atau masalah emosional lainnya. Langkah pertama dalam pemecahan masalah Ketika dihadapkan dengan masalah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima masalah tersebut. Percayalah pada kemampuan Anda untuk mengatasinya dan miliki sikap positif tentang kondisi saat itu. Menjadi takut akan masalah malah akan menguras energi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Tapi lebih dari itu, kecenderungan alami kita ketika kita takut adalah lari dan menghindari jika kita bisa. Menghindari masalah cenderung untuk membangun kecemasan kita, stres dan ketidaknyamanan, tetapi kita tetap saja melakukannya. Kita bisa saja menghindarinya. Dan kita juga bisa melompat secara impulsif sehingga kita dapat menyingkirkan masalah sesegera mungkin. Tentu saja, jika kita belum berpikir untuk melaluinya, kita cenderung untuk mengambil tindakan yang tidak efektif atau malah membuat situasi semakin buruk. Beberapa dari kita berkecil hati hanya karena memiliki masalah. Kita tidak ingin memecahkan masalah. Mungkin kita sudah tidak punya pengalaman positif di masa lalu sehingga kita memperkirakan akan gagal kembali. Ketika kita tidak bisa memikirkan solusi yang cepat, kita mungkin meragukan diri kita sendiri dan melihat masalah tidak terpecahkan. Kita menyerah dan melihat diri kita sebagai kegagalan. Ada juga yang menjadi marah ketika mengalami masalah. Kita melihat masalah sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi. Kita berkata, lalu lintas tidak seharusnya begitu padat, pelanggan seharusnya tidak begitu rewel, dan mereka tidak seharusnya mengenakan harga sewa yang begitu tinggi. Kita melawan masalah dengan meneriaki pengemudi lain, menekan klakson, dan berdebat dengan pelanggan yang mengeluh. Tak satu pun dari reaksi di atas adalah apa yang disebut sebagai Positive Problem Orientation. Sebuah orientasi positif berarti berhubungan dengan pemecahan masalah yang lebih baik, melihat masalah sebagai tantangan, bukan ancaman, yang realistis dan optimis, dan melihat masalah dapat pecahkan, memiliki kepercayaan diri dalam kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan pemahaman bahwa menyelesaikan masalah yang sulit dibutuhkan ketekunan dan usaha. Kita harus bersedia berkomitmen untuk memecahkan masalah daripada menghindarinya. Gaya-gaya memecahkan masalah Berikut adalah gaya-gaya dalam memecahkan masalah. Di antaranya adalah gaya rasional, impulsif/kecerobohan, dan penghindaran. Gaya rasional mencakup perencanaan yang disengaja dan sistematis. Individu dengan gaya ini cenderung untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan fakta-fakta, mengidentifikasi hambatan, menetapkan tujuan yang realistis dan menghasilkan berbagai solusi alternatif. Mereka kemudian membandingkan pro dan kontra dari solusi alternatif dan menyusun rencana yang efektif. Gaya impulsif/kecerobohan melibatkan upaya aktif untuk memecahkan masalah, tetapi secara terburu-buru, dengan tidak lengkap. Orang dengan gaya ini cenderung untuk pergi dengan pasangan pertama atau memiliki banyak ide tetapi tidak mempertimbangkan konsekuensi dari ide-ide mereka. Gaya penghindaran ditandai dengan penundaan. Individu dengan gaya ini cenderung pasif, menyangkal keberadaan masalah dan cenderung bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah bagi mereka. Untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang baik, mengembangkan sikap positif dan sebuah kemauan untuk meningkatkan kemampuan rasional Anda adalah langkah pertama. Minggu ini, ketika Anda menghadapi masalah, pertimbangkan untuk melihatnya sebagai tantangan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki masalah dan Anda akan memiliki lebih banyak masalah lagi. Berkomitmenlah untuk menjadikannya tugas yang harus Anda selesaikan dan jangan biarkan hal itu merusak hari Anda atau menakuti Anda. Lihatlah ada berapa banyak alternatif yang berbeda yang dapat Anda pikirkan untuk memecahkan masalah. Pergilah ke setiap alternatif tersebut dan pertimbangkan mana yang terbaik untuk Anda. Tolaklah penundaan dan berpikirlah tentang situasi yang Anda lewati sekarang. Jika Anda melihat bahwa Anda sedang menghakimi diri Anda sendiri, lupakanlah penghakiman tersebut dan berkonsentrasilah pada solusi yang Anda pilih. Source: psychcentral
10/20/2012
What’s Your Problem-Solving Style?
Banyak dari kita mungkin berharap tidak mengalami begitu banyak masalah dalam hidup ini. Jika hanya membuat kita terjebak, seperti, "Mengapa saya?", kita tentunya lebih memilih memiliki kehidupan yang mengalir mudah. Namun, mengingat bahwa hidup ini penuh dengan masalah, mungkin pilihan terbaik adalah dengan memecahkan masalah tersebut. Terkadang masalah datang dikarenakan kita membuat keputusan yang buruk. Beberapa datang karena hubungan kita dengan orang lain dan beberapa datang melalui kecerobohan orang lain. Beberapa masalah kita juga datang dari perasaan kita sendiri dan cara kita memandang hidup ini. Pemecahan masalah yang efektif meningkatkan rasa nyaman, suasana hati, harapan dan kepercayaan diri Anda. Belajarlah bagaimana cara untuk memecahkan masalah dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Selain itu, kemampuan pemecahan masalah itu dapat diajarkan. Orang-orang tidak dilahirkan untuk mengetahui bagaimana memecahkan masalah. Di dalam buku Solving Life’s Problems, penulis menunjukkan bahwa masalah-masalah meliputi: tidak mengetahui apa yang harus dilakukan, melihat sebuah keadaan itu rumit, yang bingung tentang tujuan konflik, tidak tahu bagaimana melakukan sesuatu, tidak memiliki cukup waktu atau sumber daya untuk menangani masalah, atau takut untuk mencoba karena takut gagal atau masalah emosional lainnya. Langkah pertama dalam pemecahan masalah Ketika dihadapkan dengan masalah, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menerima masalah tersebut. Percayalah pada kemampuan Anda untuk mengatasinya dan miliki sikap positif tentang kondisi saat itu. Menjadi takut akan masalah malah akan menguras energi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Tapi lebih dari itu, kecenderungan alami kita ketika kita takut adalah lari dan menghindari jika kita bisa. Menghindari masalah cenderung untuk membangun kecemasan kita, stres dan ketidaknyamanan, tetapi kita tetap saja melakukannya. Kita bisa saja menghindarinya. Dan kita juga bisa melompat secara impulsif sehingga kita dapat menyingkirkan masalah sesegera mungkin. Tentu saja, jika kita belum berpikir untuk melaluinya, kita cenderung untuk mengambil tindakan yang tidak efektif atau malah membuat situasi semakin buruk. Beberapa dari kita berkecil hati hanya karena memiliki masalah. Kita tidak ingin memecahkan masalah. Mungkin kita sudah tidak punya pengalaman positif di masa lalu sehingga kita memperkirakan akan gagal kembali. Ketika kita tidak bisa memikirkan solusi yang cepat, kita mungkin meragukan diri kita sendiri dan melihat masalah tidak terpecahkan. Kita menyerah dan melihat diri kita sebagai kegagalan. Ada juga yang menjadi marah ketika mengalami masalah. Kita melihat masalah sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi. Kita berkata, lalu lintas tidak seharusnya begitu padat, pelanggan seharusnya tidak begitu rewel, dan mereka tidak seharusnya mengenakan harga sewa yang begitu tinggi. Kita melawan masalah dengan meneriaki pengemudi lain, menekan klakson, dan berdebat dengan pelanggan yang mengeluh. Tak satu pun dari reaksi di atas adalah apa yang disebut sebagai Positive Problem Orientation. Sebuah orientasi positif berarti berhubungan dengan pemecahan masalah yang lebih baik, melihat masalah sebagai tantangan, bukan ancaman, yang realistis dan optimis, dan melihat masalah dapat pecahkan, memiliki kepercayaan diri dalam kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan pemahaman bahwa menyelesaikan masalah yang sulit dibutuhkan ketekunan dan usaha. Kita harus bersedia berkomitmen untuk memecahkan masalah daripada menghindarinya. Gaya-gaya memecahkan masalah Berikut adalah gaya-gaya dalam memecahkan masalah. Di antaranya adalah gaya rasional, impulsif/kecerobohan, dan penghindaran. Gaya rasional mencakup perencanaan yang disengaja dan sistematis. Individu dengan gaya ini cenderung untuk mengumpulkan informasi yang relevan dan fakta-fakta, mengidentifikasi hambatan, menetapkan tujuan yang realistis dan menghasilkan berbagai solusi alternatif. Mereka kemudian membandingkan pro dan kontra dari solusi alternatif dan menyusun rencana yang efektif. Gaya impulsif/kecerobohan melibatkan upaya aktif untuk memecahkan masalah, tetapi secara terburu-buru, dengan tidak lengkap. Orang dengan gaya ini cenderung untuk pergi dengan pasangan pertama atau memiliki banyak ide tetapi tidak mempertimbangkan konsekuensi dari ide-ide mereka. Gaya penghindaran ditandai dengan penundaan. Individu dengan gaya ini cenderung pasif, menyangkal keberadaan masalah dan cenderung bergantung pada orang lain untuk memecahkan masalah bagi mereka. Untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah yang baik, mengembangkan sikap positif dan sebuah kemauan untuk meningkatkan kemampuan rasional Anda adalah langkah pertama. Minggu ini, ketika Anda menghadapi masalah, pertimbangkan untuk melihatnya sebagai tantangan. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki masalah dan Anda akan memiliki lebih banyak masalah lagi. Berkomitmenlah untuk menjadikannya tugas yang harus Anda selesaikan dan jangan biarkan hal itu merusak hari Anda atau menakuti Anda. Lihatlah ada berapa banyak alternatif yang berbeda yang dapat Anda pikirkan untuk memecahkan masalah. Pergilah ke setiap alternatif tersebut dan pertimbangkan mana yang terbaik untuk Anda. Tolaklah penundaan dan berpikirlah tentang situasi yang Anda lewati sekarang. Jika Anda melihat bahwa Anda sedang menghakimi diri Anda sendiri, lupakanlah penghakiman tersebut dan berkonsentrasilah pada solusi yang Anda pilih. Source: psychcentral
10/02/2012
Traffic Police Help Deliver Babies in The Middle of Traffic Jam
Seorang polisi menjadi penyelamat dengan membantu persalinan seorang ibu muda di tengah kemacetan kota Bangkok, Thailand. Polisi Thai ini membantu proses kelahiran seorang bayi perempuan di dalam taksi.
Seperti dilansir Asia One, Selasa (2/10/2012), peristiwa ini terjadi ketika sang ibu muda bernama Chotika Chuennoi hendak melahirkan dan terburu-buru menuju rumah sakit dengan menggunakan taksi. Namun taksi tersebut terjebak di tengah kemacetan di jalanan kota Bangkok.
Datanglah seorang polisi bernama Mana Jokkoksung yang tengah bertugas mengatur lalu lintas di sekitar lokasi. Tanpa ragu-ragu, pria itu segera membantu proses persalinan wanita yang masih berusia 19 tahun ini. Diketahui, Mana merupakan salah satu dari ratusan personel Kepolisian Bangkok yang mendapat pelatihan kebidanan guna membantu persalinan secara darurat.
Seorang warga yang berada di lokasi, sempat merekam aksi heroik ini. Terlihat dalam rekaman amatir tersebut, Mana cekatan membantu kelahiran seorang bayi perempuan di kursi belakang taksi yang ditumpangi Chotika.
"Saya harus menenangkan diri saya dan berusaha berkonsentrasi dan fokus pada proses persalinan yang telah saya pelajari dari dokter," tutur Mana seperti dikutip media Inggris, The Telegraph. Dengan aksinya ini, Mana tercatat sebagai polisi lalu lintas setempat yang paling banyak membantu proses persalinan di tengah-tengah kemacetan kota Bangkok.
Chotika yang menerima bantuan Mana pun menyatakan sangat berterima kasih. "Sangat bagus kita memiliki proyek ini, jika tidak, tentunya akan sangat membahayakan bagi saya dan putri saya. Dia sangat kecil dan saya khawatir karena dia berada di dalam celana saya," ucapnya.
Jalanan kota Bangkok mampu menampung hingga 1,6 juta kendaraan dalam kondisi padat lalu lintas. Namun menurut sejumlah laporan di lapangan, tercatat ada lebih banyak kendaraan, hingga 4 kali lipat, baik mobil, truk pickup dan sepeda motor yang terdaftar di ibukota Thailand tersebut.
Oleh karena itu, personel kepolisian lalu lintas setempat mendapat pelatihan khusus untuk menangani kondisi-kondisi darurat di tengah kepadatan lalu lintas, termasuk pelatihan kebidanan.
Source: detik, youtube
Labels:
babies,
deliver,
michael hansson,
police,
thailand,
traffic jam
10/01/2012
Chen Shu Jiu, The Mirror of Compassion
Si pedagang sayur, Chen Shu Jiu, mampu mengubah kehidupan banyak orang di negaranya, Taiwan. Dia telah mendonasikan 231.800 dollar AS atau setara Rp 2,9 miliar dari lapak sayurnya untuk kegiatan amal bagi warga tidak mampu. Itu sungguh mencerminkan nilai luhur kemanusiaan, yakni solidaritas dan kedalaman belas kasih.
Skala permasalahan sosial di Asia kini menuntut program besar, kompleks, dan bantuan jangka panjang yang berkesinambungan serta sentuhan teknologi canggih. Namun, kita juga disadarkan oleh banyak kenyataan bahwa seseorang yang bersahaja bisa mengubah dunia melalui aksi nyata, empati, dan kemurahan hati, seperti ditunjukkan Chen.
Wanita lajang berusia 61 tahun ini termasuk salah satu di antara enam orang hebat Asia yang menerima Ramon Magsaysay Award 2012. Penghargaan tersebut diserahkan di Manila, akhir Agustus 2012.
Dia dinyatakan berhak menerima penghargaan itu karena ”altruisme murni lewat pemberian pribadi yang merefleksikan kedalaman, konsistensi, belas kasih, dan telah mengubah kehidupan sejumlah orang Taiwan yang dibantunya”.
Dari penghasilan harian sebagai pedagang sayur, Chen, perempuan yang hanya lulusan sekolah dasar ini, bisa membangun perpustakaan serta memberi nafkah dan tempat tinggal bagi anak-anak telantar ataupun keluarga pengungsi akibat bencana.
”Uang menjadi bernilai hanya jika digunakan untuk mereka yang memerlukan,” kata Chen.
Akrab dengan derita
Terlahir sebagai anak pedagang sayur yang miskin di kota Taitung, Taiwan tenggara, Chen secara pribadi akrab dengan penderitaan orang- orang miskin. Becermin pada kehidupan pribadinya serta orang-orang lain yang mengalami kehidupan serupa, hati Chen tergerak menyisihkan sebagian penghasilan untuk membantu sesama.
Baginya, pengalaman adalah guru yang berharga dalam kehidupan. Ketika Chen berumur 13 tahun, ibunya menderita sakit keras. Ketika itu, sang ayah berusaha meminta bantuan uang dari tetangga agar bisa membawa sang ibu ke rumah sakit. Namun, uang yang terkumpul belum cukup, nyawa ibunda tercinta tidak bisa diselamatkan.
Sebagai putri tertua, Chen terpaksa berhenti sekolah demi membantu ayahnya menjaga lapak sayur kecil keluarganya di sebuah pasar di kotanya. Lima tahun kemudian, salah satu saudaranya terkena penyakit kronis yang menguras seluruh sisa tabungan keluarga. Sekolah tempat dia pernah belajar mengumpulkan uang untuk membantu keluarga Chen.
Bantuan dari sekolah itu tidak cukup untuk menyelamatkan hidup saudaranya tersebut, tetapi kenangan tentang kebaikan orang-orang yang telah merogoh kocek untuk dia begitu membekas dalam sanubari. Dia merasakan kemiskinan dan putus asa, tetapi mengalami kebaikan dan kebenaran yang nyata. Sesuatu yang kemudian membimbing sisa hidupnya kini.
Masih menjual sayur
Dewasa ini, dua dekade setelah ayahnya meninggal, Chen masih terus menjual sayur dari sebuah lapak di pasar induk di Taitung. Apa yang mengejutkan dari sosok perempuan ini adalah dari penghasilan hariannya sebagai pedagang sayur, dia secara pribadi telah menyumbangkan lebih dari 7 juta dollar Taiwan atau Rp 2,9 miliar untuk amal.
Chen terlibat dalam berbagai kegiatan amal, terutama terkait perawatan kesehatan dan pendidikan anak. Penerima kemurahan hatinya termasuk sebuah biara Buddha, dengan mendanai sekolah di biara itu. Dia memberikan dana bantuan darurat bagi pelajar agar bisa meneruskan sekolah jika ayah mereka sakit atau tidak bisa bekerja.
Selain itu, Chen juga membantu sebuah organisasi nirlaba Kristen yang berkecimpung dalam menyelamatkan anak-anak telantar serta menyediakan makanan, tempat tinggal, pakaian, perawatan kesehatan, dan pendidikan bagi mereka. Dia membangun perpustakaan lengkap bagi sekolah dasar tempat dia dahulu belajar. Kepedulian dia lintas sekat sosial.
Chen juga sering memberikan bantuan kepada masyarakat Palang Merah untuk menolong keluarga yang terkena bencana atau keadaan darurat lain. Dia menyisihkan bantuan dari lapak sayurnya, sementara Chen sendiri tidak ingin hidup mencolok.
Chen adalah pemeluk Buddha yang saleh. Ia bekerja tujuh jam sehari. Dia hidup hemat dan merasa puas dalam kondisi yang bersahaja. Ia hidup apa adanya sampai kadang-kadang dia harus tidur di lantai. Dia makan cukup dua kali sehari, tidak berlebihan, juga seorang vegetarian.
Meski pengakuan internasional melalui media-media asing tentang kepedulian Chen terhadap sesama yang miskin dan kekurangan telah melambungkan namanya, dia tetap tidak berubah.
Chen tetaplah seorang yang tidak peduli dengan sukses dan penghargaan internasional yang telah ia raih. Dia acuh tak acuh terhadap penghormatan publik.
Chen menolak tawaran orang lain yang menginginkan namanya digunakan sebagai nama yayasan yang akan mereka dirikan. Dia menolak menerima donasi dari orang lain dan mengatakan akan memberikan donasi itu kepada orang lain yang jauh lebih membutuhkan. Bagi dia, uang bermakna jika diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
Merasa senang
Banyak orang meributkan mengapa Chen terus saja menjual sayur karena sebenarnya dari penghasilannya dia sudah bisa memperbaiki kualitas hidupnya. Bagi Chen, hidup yang sederhana, tidak berlebihan, dan peduli kepada sesama yang membutuhkan adalah hidup yang lebih bermutu.
”Filsafat hidup saya adalah kesederhanaan. Jika setiap kali kalian melakukan sesuatu dan itu selalu membuat kalian gelisah, tentu saja hal tersebut salah. Namun, jika hal itu telah membuat kalian senang, itu berarti kalian telah melakukan sesuatu yang benar. Saya merasa senang setiap kali saya bisa membantu orang lain,” katanya.
Panitia penyelenggara Ramon Magsaysay Award mengakui, altruisme pribadi Chen telah mengubah kehidupan banyak orang di Taiwan. Dia memiliki sisi lain di dalam dirinya yang dapat menghidupkan orang lain dan membuat orang lain merasa lebih bermakna di sepanjang hidup mereka.
Atas penghargaan tersebut, Chen berhak mendapatkan hadiah uang sebesar 50.000 dollar AS. Namun, menurut dia, uang itu akan dia berikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Wanita tangguh ini telah terlibat dalam solusi yang berkelanjutan bagi kemiskinan dan ketidakberdayaan yang mewarnai hidupnya pada masa silam dan kini.
”Hidup akan bermakna jika kita saling berbagi dalam berbagai hal yang mampu membawa ke arah perubahan hidup yang lebih baik dan bermakna,” kata Chen menegaskan.
Source: kompas
Labels:
chen shu jiu,
compassion,
greengrocer,
michael hansson
9/19/2012
The Power of Compound Interest
Dear friends, saya ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar investasi khususnya tentang compound interest atau bunga majemuk. Artikel ini saya dapatkan dari milis beberapa hari yang lalu. Berikut cuplikan artikel tersebut dengan sedikit perubahan tata bahasa namun tidak mengubah maksud dari apa yang ingin disampaikan.
Belasan tahun yang lalu, saya bergabung dengan kelompok studi pasar modal di kampus saya. Pada waktu itu jumlah mahasiswa yang berminat untuk join di kelompok ini sangat sedikit. Saya sendiri pun tidak terlalu rajin untuk hadir karena memang hingga SMA saya dibesarkan di lingkungan yang tidak terlalu memahami financial planning dan investasi.
Pernah suatu kali salah seorang mentor menanyakan ke kita yang hadir dengan pertanyaan, "Jika Anda menabung sebesar Rp. 10 Juta sekarang, dengan bunga 10% per tahun. Berapa jumlah uang Anda untuk 20 tahun yang akan datang?
Banyak dari kami yang dengan cepat menjawab, 30 juta. Dengan perhitungan, modal ditambah bunga. Dimana bunga = 10% x 10 juta x 20 tahun = 20 juta sehingga total uang yang kita miliki 10jt + 20 jt = 30 jt. Ternyata jawaban ini salah total.
Jawaban yang tepat adalah Rp. 67.2 juta. Loh, bagaimana bisa?
Pada waktu itu saya menekuk dahi saya, mencoba berpikir ulang, masa sih? Kok rasanya kebanyakan. Saya mengambil kertas dan pena serta dibantu dengan kalkulator, saya mencoba menghitung gain per tahunnya.
Modal = 10 juta.
Tahun 1. Total uang = Modal + bunga = 10jt + (10% x 10 jt) = 10jt + 1jt = 11jt.
Tahun 2. Total uang = total uang tahun 1 + bunga = 11jt + (10% x 11 jt) = 11 jt + 1.1 jt = 12.1 jt. Tabel hasil perhitungan saya kurang lebih seperti berikut:
Kalau diperhatikan ternyata uang Rp. 30 juta (jawaban salah saya) sudah dapat terkumpul di tahun ke-12. Sehingga sebenarnya modal awal Rp. 10 juta menjadi 6 kali lipat jumlahnya di tahun ke-20.
Saya baru sadar bahwa jika return/bunga yang saya terima setiap tahun tidak saya gunakan dan ditambahkan menjadi modal di tahun berikutnya. Maka di sinilah terjadi apa yang disebut dengan kekuatan bunga majemuk atau sering juga disebut bunga berbunga.
Hal yang hendak saya sampaikan di balik cerita di atas adalah pergunakanlah kekuatan bunga majemuk. Bahkan Albert Einstein pernah mengatakan bahwa bunga majemuk adalah keajaiban dunia yang ke-delapan dan hal yang paling ampuh yang pernah beliau temui di dunia ini.
Coba perhatikan tabel bunga majemuk yang lebih lengkap di bawah ini. Dengan modal yang Anda miliki sekarang, pilihlah kolom mana yang akan menjadi tujuan Anda dalam berinvestasi. Ternyata dengan modal Rp. 50 juta, di tahun ke-20 kita sudah memiliki dana sebesar Rp. 1.9 milyar. Bahkan di tahun ke-30 menjadi Rp. 11.8 milyar.
Inilah yang dinamakan kekuatan bunga majemuk. Semakin dini Anda berinvestasi, semakin besar peranan kekuatan bunga majemuk. Dan angka di atas akan lebih besar lagi jika Anda menambahkan dana investasi Anda per tahun, misalkan Anda peroleh dari bonus gaji atau keuntungan dari usaha Anda.
Jujur, sayang sekali saya pribadi telat memahami makna bunga majemuk ini. Tetapi sisi positifnya, saya sudah memulai investasi untuk putera saya yang saat ini baru berusia 1 tahun sehingga nanti ketika putera saya berada di usia saya sekarang, dia sudah berada di posisi menikmati dan mempersiapkan juga untuk cucu saya.
Saya yakin pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah apakah keuntungan 20% secara konstan bisa kita peroleh dari pasar modal/bursa. Jawabannya bisa, bahkan bisa lebih. Setidaknya itu berdasarkan pengalaman saya pribadi di pasar modal dan bahkan dari pengalaman Warren Buffet yang sudah 46 tahun berinvestasi, di mana average return-nya adalah 19.8 % per tahun. Memilih menjadi investor sebenarnya mudah, tidak perlu modal hingga milyaran rupiah. Yang sulit adalah menjadi investor yang sabar, kebanyakan dari kita sering melupakan kekuatan bunga majemuk ini bahkan dari kalangan profesional sekalipun. Kita cenderung berharap memperoleh keuntungan dalam waktu singkat, lalu langsung menikmatinya.
Alasan Warren Buffet hidup sederhana, bahkan tidak mau mengganti rumah dan mobilnya dalam waktu lama dikarenakan dia selalu menghitung kekuatan bunga majemuk ini. Di mana misalkan harga mobil Rp. 200 juta, sangat sayang bila digunakan karena dalam waktu 20 tahun bisa menjadi Rp. 7.6 milyar bahkan 50 tahun kemudian menjadi Rp. 1.8 triliun.
Mari mulai berpikir, ketika Anda hendak membeli barang-barang yang sebenarnya untuk prestige atau style saja seharga jutaan rupiah. Ingat-ingat lagi kekuatan bunga majemuk ini, semoga membantu rekan-rekan.
Source: yahoo groups
9/14/2012
Can't Be Vegan? At Least, Eat Less Meat
Pada 9 Januari 1997, U.S. News & World pernah mengangkat artikel yang berjudul "Cara untuk menghindari risiko yang tersembunyi di dalam daging dan unggas.", melaporkan penyakit dari konsumsi daging & unggas menyebabkan lebih dari 80 juta penduduk Amerika jatuh sakit setiap tahunnya dan menyebabkan 9000 kematian. Beberapa penyakit memasuki tubuh melalui produk hewani tersebut. Risiko tertinggi datang dari konsumsi daging atau telur mentah, hamburger yang tidak matang, kerang atau tiram mentah, sushi mentah dan sebagainya. Tetapi masih banyak masalah lainnya.
E. Coli, sejenis bakteri yang berkembang biak di pencernaan hewan ternak adalah yang paling umum. Pada manusia, bakteri ini umumnya menyebabkan diare, atau yang paling parah adalah gagal ginjal.
Berikut ini adalah fakta yang lebih mengkhawatirkan: petani menggunakan kotoran ayam sebagai alternatif murah untuk gandum dan jerami. Kotoran ayam dapat dihargai $15 per ton, sangat ekonomis jika Anda bandingkan dengan $125 per ton alfalfa. Tetapi jumlah bakteri Campylobacter di dalamnya berkontribusi terhadap pencemaran sumber makanan lainnya.
Bahkan yang lebih serius adalah epidemi menakutkan tahun 1996 dari penyakit sapi gila di Inggris. Kita semua melihat rekaman di televisi dari binatang-binatang malang tersebut, lebih dari 500.000 dari mereka dimusnahkan dengan harapan mengakhiri wabah. Lebih dari selusin warga Inggris meninggal karena jenis penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD) tersebut setelah memakan daging sapi yang terinfeksi Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE).
Makanan laut juga tidak lebih baik. Kerang mentah, ikan mentah serta produk hewani laut lainnya dapat menyebabkan infeksi organ.
Secara pribadi, saya lebih memilih untuk mendapatkan nutrisi saya langsung dari sumber aslinya. Saya lebih memilih menjadi bagian dari rantai makanan yang sangat pendek dan tahu apa yang saya makan. John Harvey Kellogg, seorang dokter yang mempromosikan gaya hidup vegetarian dan penemu industri sereal ternama mengatakan, "Sangat menyenangkan untuk memakan sayuran dan tidak harus khawatir tentang bagaimana makanan tersebut diolah." (Merujuk pada konsumsi hewani yang melewati siklus pengolahan yang panjang)
Ada banyak faktor lainnya mengapa kita harus menghindari konsumsi daging, di antaranya:
Ekonomi: Tentu, Anda dapat menghabiskan $7.99 untuk membeli berbagai sayuran hijau hingga ubi jalar, kebanyakan harganya sangat terjangkau jika dibandingkan konsumsi hewani.
Ekologi: Kebiasaan memakan daging memiliki efek yang luar biasa terhadap lingkungan di planet kita ini. Alan Durning, Direktur Pengawas Lingkungan Barat Laut di Seattle mengatakan bahwa produksi daging modern melibatkan banyak penyalahgunaan air, energi, dan penggembalaan yang berlebihan serta polusi udara, air, sampai dengan erosi tanah.
Etis: Pembunuhan terhadap hewan untuk dijadikan makanan mungkin berlaku di waktu dan tempat tertentu untuk bertahan hidup. Tetapi, masyarakat modern sekarang ini telah mengeliminasi kebutuhan dasar akan konsumsi hewan tersebut. Kita mungkin juga tidak menyadari apa yang terjadi di balik tempat penjagalan hewan, jutaan hewan diperlakukan tidak etis saat proses penjagalan. Jika Anda pernah menonton film dokumenter Earthlings, mungkin Anda akan mulai berpikir untuk menjadi seorang vegetarian. (Klik kata Earthlings untuk melihat film dokumenter tersebut, Note: Mengandung unsur kekerasan, tidak disarankan untuk ditonton jika tidak sanggup.)
Epidemiologi: Kita telah membahas kontaminasi bakteri sebelumnya. Tetapi masih ada banyak lagi risiko konsumsi produk hewani. Mulai dari penyakit kanker sampai dengan serangan jantung.
Ada 1 mitos yang mungkin sampai saat ini masih dipercaya sebagian besar orang-orang. "Anda tidak akan mendapatkan protein yang cukup jika menjadi vegetarian." Untuk kebanyakan orang, daging = protein. Itu tidak benar. Daging merupakan sumber yang kaya protein, Anda benar, tetapi kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau juga menyediakan banyak protein yang Anda butuhkan.
Ya, foto makanan di atas menunjukkan bahwa masih ada banyak makanan yang sehat dan bergizi tanpa harus diolah dari produk hewani.
Di era ketika porsi besar daging disarankan untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan, ketika susu, keju, dan telur adalah dasar dari makanan bergizi, seorang penulis melawan sikap pemikiran tersebut. "Biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran merupakan makanan yang dipilih Sang Pencipta untuk kita. Makanan-makanan yang disediakan secara sederhana dan sealami mungkin tersebut adalah yang paling sehat dan bergizi." 1905, Departemen Kesehatan, Ellen G. White.
Di sini, saya tidak mengharuskan Anda menjadi seorang vegetarian. Saya sendiri bukanlah seorang vegetarian seutuhnya. Jika Anda masih belum bisa menjadi seorang vegetarian, sesuai judul posting-an ini, setidaknya kurangi jumlah konsumsi produk hewani Anda. Semuanya tentu kembali ke diri Anda sendiri, Andalah yang memutuskannya. Be happy!
Source: jasperadventist, finecooking
9/12/2012
The Marmots and Me, Matteo Walch Remarkable Friendship
Mereka terkenal pemalu jika berada di sekitar manusia, mereka mencoba menghentak ekor mereka dan berceloteh untuk memperingatkan kita sebelum mengeluarkan suara keras untuk memberitahu anggota lain dari koloni mereka untuk melarikan diri.
Tapi ketika marmut alpine melihat Matteo Walch, mereka bergegas ke sisinya dan menunjukkan kepadanya rasa kasih sayang.
Anak berusia delapan tahun telah membangun hubungan yang luar biasa dengan marmut tersebut sejak empat tahun lalu.
Keluarganya kembali untuk mengunjungi koloni marmut di Groslocker di Pegunungan Alpen, Austria selama dua minggu setiap tahunnya.
Ibu Matteo, Michaela mengatakan: "Persahabatan mereka telah berlangsung selama lebih dari empat tahun sekarang.
"Dia mencintai binatang dan mereka sama sekali tidak takut Matteo karena ia memiliki perasaan terhadap mereka dan mereka memahami hal itu."
"Kami pergi ke sana setiap tahun selama dua minggu. Menakjubkan rasanya melihat hubungan antara seorang anak laki-laki dan teman-teman binatangnya."
Marmut-marmut tersebut memiliki tinggi sekitar 18 cm dan memiliki panjang hingga 50 cm. Anehnya, binatang ini lebih berat ketika musim gugur dibanding musim lain. Beratnya dapat mencapai 8 kg saat musim gugur, sedangkan di musim semi hanya 3 kg saja.
"Sangat menyenangkan rasanya bahwa saya telah mampu mendokumentasikan perilaku alami marmut di sekitar Matteo tanpa membuat mereka takut terhadap saya dan peralatan saya."
Terlihat sangat jelas dari gambar-gambar tersebut bahwa Matteo dan marmut-marmut sangat nyaman satu sama lainnya.
Source: dailymail
9/11/2012
9/11 Memorable Moment Photos
Source: yahoo
9/10/2012
Yangtze River Water Turns Bright Red
"Wow, Sungai Yangtze terlihat seperti sungai merah sekarang!" Kemarin, di dermaga Chaotianmen dari Sungai Yangtze di Chongqing, banyak wisatawan menemukan warna Sungai Yangtze menjadi merah. Departemen perlindungan lingkungan berspekulasi bahwa hal ini mungkin dikarenakan pasir sungai yang dibawa dari hulu selama musim banjir.
Kemarin sore, Staf Biro Perlindungan Lingkungan Distrik Yuzhong dan Distrik Banan mengatakan kepada wartawan bahwa sungai di Chongqing memang lebih merah dari biasanya, namun setelah diselidiki, tidak ditemukan adanya pembuangan limbah ilegal di sekitar wilayah pesisir. Penyebab spesifiknya masih dalam penyelidikan.
Air Sungai Yangtze berwarna merah menyatu dengan Air Sungai Jialing berwarna kuning.
6 September, di Dermaga Chaotianmen, Mr Chen, seorang pengunjung dari Shaanxi mengisi botol air dengan air Yangtze Sungai merah.
9/05/2012
Ashiato, Animal Footprint Kids Sandals
"Ashiato" memiliki arti jejak kaki dan akan memastikan Anda meninggalkan jejak-jejak kaki yang menarik di atas pasir ataupun pantai dengan menggunakan sandal untuk anak-anak ini. Sandal kayu dengan desain berwarna-warni ini sempurna digunakan saat berada di pantai dan memiliki lima jenis, masing-masing dengan warna mereka dan jejak kaki makhluk yang berbeda.
Anda dapat memilih mulai dari sandal monyet berwarna orange, burung hantu berwarna kuning, kucing berwarna pink, tokek berwarna biru, atau bahkan hewan prasejarah tyrannosaurus berwarna hijau. Masing-masing memiliki jejak tersendiri, mulai dari cakar kucing sampai jejak kaki tokek. Terdapat juga 4 jenis ukuran untuk anak-anak dari segala umur sehingga mereka dapat berteriak "Lihat, Ma, Saya seekor dinosaurus!" "Sekarang saya seekor monyet!
Desain: Monyet (oranye), tyrannosaurus (turquoise), burung hantu (kuning), kucing (pink), tokek (biru)
Ukuran: XS, S, M atau L
XS: 80 x 160mm (3.1 x 6.3 ")
S: 90 x 180mm (3,5 x 7,1 ")
M: 100 x 200mm (3,9 x 7,9 ")
L: 110 x 220mm (4,3 x 8,7 ")
Bahan: pinus, karet (tali)
Source: japantrendshop
This Too Will Pass
Dalam kehidupan masyarakat modern saat ini, kebanyakan orang ketika menghadapi sebuah masalah kehidupan selalu terpuruk dalam keadaaan tertekan atau yang kita sebut “Stress” ataupun ketika mereka sedang mendapatkan rezeki mereka tenggelam di dalam “Kesenangan”.
Sesungguhnya semua itu hanyalah keadaan sesaat dan semua itu pasti akan berlalu. Oleh karena itu yang harus kita jaga adalah keseimbangan batin kita agar kita dapat hidup damai, bahagia dan tenteram. Seperti contoh cerita dibawah ini.
Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.
Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah.
Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, “Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”
Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik merenung, “Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?”
Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu “INI PUN AKAN BERLALU”. “Oh, rupanya ini mantra ayah” gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.
Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta pora, bermabuk - mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini.
Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.
Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik justru mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya “INI PUN AKAN BERLALU”. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan.
Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa “INI PUN AKAN BERLALU”, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.
Inilah hidup sebagai manusia seperti rumput di padang yang mati dan berganti setiap waktu. Relasi bisa datang dan pergi tanpa pernah bisa berhenti. Kemanusiaan yang terbatasi oleh banyak hal. “Semuanya pasti akan berlalu”.
Source: buddhistzone
8/31/2012
3 Magic Words - The Story
Kisah ini terjadi di sebuah pesta perpisahan sederhana tentang pengunduran diri seorang direktur.
Diadakanlah sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan & kritikan dari anak buah kepada Sang Direktur yang akan segera memasuki masa pensiun.
Karena waktu terbatas, kesempatan pernyataan tersebut dipersilahkan dalam bentuk tulisan. Di antara pujian & kesan yang diberikan, dipilih dan dibingkai untuk diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah tulisan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.
Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sebagai berikut :
• Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata TOLONG, setiap kali Bapak memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya.
• Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan MAAF, saat Bapak menegur, mengingatkan dan berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah saya perbuat, karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.
• Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan TERIMA KASIH kepada saya atas hal-hal kecil yang telah saya kerjakan untuk Bapak.
• Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya, sehingga saya bisa tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan dan dikecilkan. Dan sampai kapanpun Bapak adalah Pak Direktur buat saya.
• Terima kasih sekali lagi. Semoga kebajikan melindungi jalan dimanapun Pak Direktur berada.
Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan. Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata tuanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.
Pesan Cerita :
Kata "Tolong", Kata "Maaf" dan Kata "Terima Kasih" adalah The Three Magic Words atau Tiga kata ajaib. Tiga kata pendek yang sederhana tetaρi mempunyai dampak yang sangat positif. Sesungguhnya dengan menghargai orang lain, minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.
Marilah kita membiasakan diri untuk mengungkapkan ke tiga kata ini jika berinteraksi dengan seseorang atau sesama secara TULUS dan IKHLAS. Maka hubungan saling menghargai dan dihargai akan tercipta dalam kehidupan sosial kita.
Source: buddhistzone
Appreciate The Time - The Story
Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami.
Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.
“Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan,” seru tuan rumah.
Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, “Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?”
Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, “Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari”.
Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, “Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?”
Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, “Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya.”
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, “Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman.” tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, “Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua”.
“Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis”.
Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, “Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati”.
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.
Untuk itu mulai sekarang belajarlah menghargai waktu, waktu dimana kita untuk bekerja dan keluarga.
Source: buddhistzone
8/03/2012
Ōkunoshima, The Rabbit Island
Ōkunoshima (大 久 野 岛) adalah sebuah pulau kecil yang terletak di pedalaman laut Jepang di kota Takehara, Hiroshima Prefecture. Ōkunoshima dapat diakses menggunakan kapal feri dari Tadanoumi dan Ōmishima. Pulau ini sering disebut Usagi Shima (ウサギ 島, "Rabbit Island") karena terdapat banyak kelinci liar yang berkeliaran, mereka jinak dan akan mendekati manusia.
Ōkunoshima atau Pulau Kelinci memiliki kisah kelam sebelum berubah menjadi pulau lucu seperti sekarang. Pada masa Perang Dunia II, pulau ini dijadikan pabrik pembuatan senjata biologi. Pulau yang tak berpenghuni ini memproduksi banyak gas beracun.
Yang menjadi bahan percobaan senjata biologis tersebut adalah kelinci. Setelah Perang Dunia selesai, pulau ini dibiarkan kosong dan kelinci pun dilepas bebas. Tahun-tahun berlalu, gudang senjata biologis pun sudah dibersihkan oleh pemerintah Jepang. Kini, Pulau Ōkunoshima terbuka untuk mereka yang ingin berlibur.
Ada sebuah hotel yang bisa dijadikan tempat penginapan di sini. Ada juga pusat informasi untuk turis dan sebuah bangunan yang melayani penyewaan sepeda. Kebanyakan turis yang datang ke sini karena ingin melihat kelinci lucu yang tidak takut dengan manusia. Memang banyak sekali kelinci di sini, malah, populasi kelinci jauh lebih besar dari manusia.Kebanyakan dari mereka tidak lari jika didekati dan malah mendatangi tanpa rasa takut.
Anda bisa mengelilingi pulau ini dengan menggunakan sepeda sewaan. Selain bisa bermain dengan kelinci, Anda juga bisa mendatangi Poison Gas Museum. Pada tahun 1988, dibangunlah museum ini dengan tujuan mengedukasi masyarakat mengenai pabrik gas beracun yang pernah dibuat di sini.
Jika penasaran dengan gedung asli pabrik pembuatan gas beracun, Anda bisa langsung datang ke sana. Gedung asli masih berdiri meski sudah tidak terurus. Turis tidak boleh melewati garis pembatas yang ada di sekeliling gedung karena dianggap bisa membahayakan. Namun banyak juga turis yang tetap masuk ke dalam dan mengabaikan garis pembatas.
Pulau Kelinci juga memiliki pantai yang indah. Garis pantai berpasir putih jadi favorit masyarakat sekitar Hiroshima yang ingin berlibur ke pantai. Airnya yang biru dan bersih asyik untuk direnangi.
Source: detik, wikipedia
7/24/2012
Trading Mindset (Must Read)
Level-level trader berikut ini merupakan tahapan-tahapan yang biasa dilalui oleh seorang trader pemula hingga menjadi seorang profesional. Sangat menarik, silakan disimak :
Level 1 : Unconscious Incompetence
Begitu Anda selesai menandatangani agreement untuk pembukaan akun trading pada sebuah sekuritas, disinilah Anda berada. Anda menjadi trader karena Anda mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi trading / virtual trading, Anda telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
Anda mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan, profit puluhan persen per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. Pada awalnya Anda tidak akan percaya,bahwa sebenarnya Anda bisa profit hanya dengan mengandalkan 1 indikator saja.
Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri Anda, Anda mencoba bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.
Anda sama sekali tidak menyadari bahwa Anda tidak bisa trading, Anda tetap mengira Anda bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya.
Anda tetap mengira bahwa Anda adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan Anda tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak mempunyai sistem yang komplit, Anda dikuasai oleh emosi, selalu averaging posisi jika loss karena Anda MARAH pada market, Anda selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena Anda dikuasai oleh GREED, Anda take profit sedikit2 karena Anda takut / FEAR. Anda membiarkan diri Anda dikuasai oleh emosi sehingga dana Anda semakin menyusut.
90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka. sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti orang gila. Dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari mangsa lagi.
Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka hanyalah seorang executor. Biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai manajemen di brokernya. Lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan dirinya sendiri.
Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan waktu selalu menang.
90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.
Level 2 : Holy Grail Seeker
Di level ini Anda sadar bahwa Anda tidak bisa trading, Anda tidak memiliki kemampuan untuk trading dan menghasilkan profit secara konsisten. Dan Anda tahu solusinya, Anda sadar bahwa selama di level 1 pikiran Anda dikaburkan oleh emosi Anda sehingga Anda tidak bisa berpikir secara jernih.
Di level ini Anda akan mencari holy grail ( sistem yang sempurna, sistem yang 100% profit, sistem yang tidak pernah loss), Anda mulai membeli sistem yang ada di internet, Anda membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, Anda baca semua ebook yang ada, Anda praktekan semua sistem yang Anda peroleh, Anda haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.
Pada level ini Anda akan membaca semua detail tentang indikator, Anda akan test semua indikator yang ada di metatrader, bahkan Anda mungkin akan membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indikator), Anda akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indikator lainnya.
Anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk diprediksi hanya dengan 1 indikator saja, Anda tahu kombinasi ideal dari masing-masing indikator. Anda tahu percis keunggulan indikator tersebut dan juga kelemahannya.
Anda akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indikator tersebut. Anda akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior. karena Anda tahu kalau Anda tidak bertanya sekarang maka selamanya Anda tidak akan tahu.
Pada akhirnya di level ini Anda akan mendapatkan 5 sampai 10 sistem yang lengkap dan mencoba mencari tahu sistem mana yang paling cocok dengan kepribadian Anda.
Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.
Level 3 : The EUREKA Moment
Pada akhir level 2, Anda akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di sistem. Anda menyadari bahwa Anda bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan sistem yang sederhana seperti moving average saja tanpa ada indikator lain, jika Anda bisa menggunakan mindset dan money management yang benar.
Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak Anda menyadari satu hal yang penting, di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
Anda mulai menguasai satu sistem trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter Anda, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan sistem yang asli.
Anda mulai trading jika Anda tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, Anda hanya trading jika ada signal dari sistem Anda, Anda selalu menggunakan stoploss, karena Anda tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading.
Ketika stoploss Anda kena, Anda tidak emosi karena Anda tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan Anda. Trading berikutnya akan meningkat profabilitas profitnya karena Anda tahu sistem Anda itu sistem yang profit.
Anda secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada sistem, psikologi trading dan money management Anda. Dan kedisiplinan Anda untuk melakukan trading apapun yang terjadi.
Anda mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan hal ini mengingatkan Anda 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama padamu dan Anda memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu Anda memang belum siap namun sekarang Anda siap.
Di level pencerahan, otak Anda akan menerima bahwa Anda tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.
Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.
Level 4 Conscious Competence
Oke, Sekarang Anda hanya trading jika dan hanya jika sistem Anda memberi signal. Anda cut loss sama gampangnya dengan take profit, karena Anda tahu sistem Anda akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang Anda lakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account Anda.
Di level ini Anda memulai target dengan profit 20 point per hari, dan setelah Anda mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, Anda meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya mampu Anda lakukan.
Anda memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki sistem Anda, menguasai emosi Anda, dan melaksanakan money management yang Anda pegang.
level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.
Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
Level 5 Unconscious Competence
Nah sekarang Anda sampai di level 5, ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini Anda bisa trading secara alami, Anda telah menguasai semuanya, Anda bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, Anda telah open di posisi yang benar, jadi Anda tinggal melihat profit Anda bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, Anda telah menguasai emosi Anda dan kini Anda trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang Anda peroleh.
Anda akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang Anda katakan, Anda kenal dengan pertanyaan mereka, karena Anda ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu.
Anda akan memberikan saran bagi mereka, namun Anda tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
Anda tidak akan mempunyai masalah financial lagi, Anda mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual, Anda bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, Anda bisa pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana.
Anda mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, Anda bisa membuat buku sendiri, Anda bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account Anda akan berlipat-lipat dari account awal.
Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
Sekarang Anda bisa dengan bangga berkata "SAYA SEORANG TRADER".
Source: ddtsaham
Labels:
day trading,
eureka,
michael hansson,
mindset,
stock,
trader
7/13/2012
Yangtze Finless Porpoise "Tears"
Gambar yang dikenal dengan sebutan air mata ikan lumba-lumba ini diambil pada tanggal 20 Mei tahun lalu ketika populasi Yangtze menderita dari kekeringan yang sangat serius. Kedalaman air di Tian Ezhou Yangtze Dolphin Nature Reserve, satu-satunya tempat penanganan ikan lumba-lumba Yangtze di Cina, kurang dari 3 meter dan di beberapa tempat lain bahkan kurang dari 2 meter yang tentunya sangat mengancam kehidupan ikan lumba-lumba yang ada di sana. Di dalam gambar tampak staf dari Institut Hidrobiologi, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina dan Tian Ezhou Yangtze Dolphin Nature Reserve sedang membantu mengevakuasi lumba-lumba tersebut.
"Air mata" dari ikan lumba-lumba tersebut memang bukanlah air mata sungguhan, melainkan semacam cairan sekresi. "Ketika ikan lumba-lumba mendapatkan stimulasi, mereka akan mensekresikan semacam cairan." kata Ding Wang, seorang ahli ikan lumba-lumba air tawar dari Institut Hidrobiologi, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina. Meskipun bukan air mata, tetapi cairan tersebut adalah reaksi dari kecemasan dalam tubuh lumba-lumba. "Kita juga mencemaskan keberadaan mereka." lanjutnya.
Gadis pada gambar di atas adalah seorang pelajar ketika dia mengunjungi Institut Hidrobiologi.
Ikan lumba-lumba Yangtze adalah sub spesies dari keluarga ikan lumba-lumba yang hidup di air tawar. Di Danau Dongting, penduduk sekitar biasa memanggilnya "JiangZhu". Zhu dalam Bahasa Cina berarti piggy, seekor binatang yang merepresentasikan keberuntungan dan kemakmuran untuk orang Cina.
Ikan lumba-lumba Yangtze memiliki senyuman alami di wajah mereka dan mereka adalah salah satu hewan tercerdas di bumi ini, dengan tingkat kecerdasan yang sebanding dengan gorila. Dan mereka sangat bersahabat dengan manusia.
Salah seorang nelayan senior mengatakan bahwa "JiangZhu" adalah teman bermain terbaik saat mereka kecil. Hewan pemalu ini menyukai bermain dengan semprotan di belakang perahu, mungkin terdengar seperti bunyi peluit.
Biasanya, setiap hari ketika nelayan melaut, dua atau tiga ikan lumba-lumba Yangtze akan mengikuti perahu mereka dan bermain gembira. Ketika badai besar akan datang, mereka akan menari di permukaan air untuk mengingatkan para nelayan. Tetapi semua itu sekarang hanyalah legenda.
10 tahun yang lalu, masih terdapat 1200 ekor lumba-lumba Yangtze di Danau Dongting, tahun 2008 angka tersebut turun menjadi 200 ekor. Pada tahun 2009, sebuah investigasi oleh WWF dan Institut Hidrobiologi menyebutkan hanya tersisa kurang dari 150 ekor. Maret 2012 yang lalu tersisa 85 ekor. Dari 3 April sampai dengan 15 April 2012, 12 ekor tewas! Apa langkah selanjutnya?
Para ahli memperkirakan bahwa jika tidak ada tindakan, 73 ekor lumba-lumba Yangtze yang tersisa mungkin meninggal dalam waktu beberapa tahun. Pemerintah setempat seharusnya bertanggung jawab atas fenomena ini dan harus melakukan tindakan serius sebelum spesies yang sangat bersahabat dengan manusia ini punah.
Source: yangtzefinlessporpoise.weebly
Labels:
china,
distinct,
dolphin,
michael hansson,
tears,
Yangtze Finless Porpoise
6/29/2012
Pollution Masks: Which Are Best?
Bahaya polusi udara bagi kesehatan tidak bisa diremehkan. Namun bagi warga perkotaan perkara menghindari polusi udara tersebut bukan hal mudah, apalagi untuk mereka yang setiap hari harus naik kendaraan bermotor. Menggunakan masker dipercaya banyak orang bisa mengurangi paparan polusi.
Menurut dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P, Ketua Divisi Paru Kerja dan Lingkungan Departemen Pulmunologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI, Rumah Sakit Persahabatan, meski penggunaan masker tidak bisa memproteksi sepenuhnya paparan polusi, tetapi penggunaan maker bisa memperkecil risiko terjadinya terkena infeksi saluran pernapasan akut.
Pada salah satu penelitian yang dimuat di British Medical Journal tahun 2009 dikatakan bahwa dari enam orang yang mempergunakan masker, maka dapat mencegah satu kejadian terjadinya ISPA. Jenis masker sendiri sangat beragam, namun yang paling banyak dijual di pasaran adalah masker tipe surgical mask (masker bedah).
"Kalau yang tipe surgical mask proteksinya masih di bawah 20 persen. Tapi kalau masker jenis N95 itu proteksinya 95 persen. Sedangkan kalau masker kain kurang dari 10 persen," katanya dalam acara Media Gathering dan Kampanye Masker 'OBH Combi Peduli', Kamis, (28/6/2012), di Jakarta.
Agus mengatakan, baik tidaknya suatu masker pada prinsipnya tergantung dari seberapa besar masker itu bisa memfiltrasi partikel. Kita tahu bahwa partikel yang masuk ke dalam mulai saluran napas atas sampai paru itu memiliki diameter di bawah 10 mikron.
Penggunakan masker kain dan masker bedah sebenarnya kurang efektif untuk memfiltrasi partikel dan pajanan polutan. Sedangkan masker N95 jauh lebih baik karena masker ini mampu memfiltrasi partikel yang berukuran hingga 0,5 mikron. Sementara kita tahu bahwa kuman-kuman itu memiliki diameter rata-rata dibawah 5 mikron.
"Kalau misalnya mau yang bagus, pakailah masker yang terstandar, yang bisa memproteksi. Memang kita tidak bisa jamin 100 persen, tapi proteksi masker yang diatas 90 persen itu yang sebetulnya disarankan," jelasnya.
Kendati begitu menurut Agus masker yang terstandar sekalipun masih punya kekurangan karena tidak bisa memproteksi gas yang masuk. Oleh karenanya pajanan seperti CO (Karbon Monoksida) dan NO (Nitrogen Monoksida) masih tetap bisa tembus sekalipun memakai masker N95.
Beberapa hasil penelitian mengindikasikan, semakin lama seseorang terpajan (terpapar) bahan polutan, semakin besar mempunyai risiko gangguan saluaran napas. Rata-rata penelitian menyebutkan, apabila seseorang terpajan rutin tiap hari selama 5 tahun, biasanya sudah ada gangguan pada sistem saluran napas.
"Infeksi yang masih di fase awal, belum sampai terjadi radang di paru biasanya lebih mudah diatasi. Tapi kalau sudah terjadi radang, dan kuman turun ke saluran napas bawah, bisa memicu pneumonia," jelasnya.
Tingkat pencemaran udara di kota Jakarta memang sudah sangat memprihatinkan. Bahkan saat ini Jakarta tercatat sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia setelah Mexico City (Meksiko) dan Bangkok (Thailand).
Menurut data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, prevalensi ISPA masih cukup tinggi yaitu sebesar 25,50 persen dari penduduk Indonesia. Di tahun 2012, ISPA menempati urutan pertama dari 10 penyakit terbanyak yang terdapat di masyarakat.
Source: kompas
Labels:
best,
eastern airlines,
mask,
michael hansson,
pollution
Introducing Glaucus Atlanticus, The Beautiful Sea Creature
Di film-film fantasi seringkali kita melihat makhluk-makhluk laut yang menakjubkan beraneka ragam warna dan bentuk. Ada yang punya sayap, berwarna bak pelangi, ada juga yang berkilau-kilau memantulkan indahnya cahaya matahari. Dapat anda bayangkan? Ternyata di dunia kita ada juga makhluk-makhluk yang menakjubkan. Salah satunya adalah Glaucus Atlanticus. Tak hanya cantik, hewan satu ini juga memiliki kemampuan menakjubkan!
Glaucus Atlanticus bukanlah ikan, dia termasuk dalam golongan mollusca. Hewan ini hidup di laut terbuka dan melayang-layang di dekat permukaan laut karena perutnya terisi oleh gas. Warnanya yang biru sebenarnya adalah salah satu bentuk pertahanan diri dari predator yang disebut mekanime counter-shading. Warna tubuh bagian atasnya berwarna biru laut dengan garis putih yang membuatnya sulit dilihat dari atas oleh burun pemangsa. Sedangkan bagian bawah tubuhnya berwarna perak abu-abu yang membuatnya tersamar dengan warna permukaan air membuatnya sulit dilihat oleh ikan predator.
Tidak berhenti sampai di situ, Glaucus Atlanticus juga memiliki kemampuan pertahanan yang unik. Hewan ini memakan organisme invertebrata yang beracun sebagai diet sehari-harinya, misalnya P. Physalis, V. Velella, P. Porpita yang ketiga-tiganya dihindari oleh para pelaut portugis masa lalu karena sengatnya yang menyakitkan.
Glaucus Atlanticus dapat memakan dan mendapatkan nutrisi dari hewan-hewan ini tanpa tersakiti oleh racun mereka. Hebatnya lagi, Glaucus Atlanticus dapat mencerna dan memasang nematosit-nematosit (duri-duri kecil yang biasa ada di kulit hewan beracun) yang berisi racun miliki mangsanya ini pada ”lengan-lengan”nya yang disebut cerata. Singkatnya, dia dapat menggunakan racun pertahanan diri mangsanya untuk mempertahankan dirinya sendiri! Sebuah studi menunjukkan bahwa nematosit yang ada di ujung “lengan” Glaucus Atlanticus sama dengan nematosit yang ditemukan pada hewan-hewan buruannya. Sungguh menakjubkan. Berikut penampakan Glaucus Atlanticus dalam video.
Source: anomalibio, youtube
Labels:
beautiful,
creature,
Glaucus Atlanticus,
michael hansson,
new year,
sea
6/28/2012
The Letter in The Wallet - The Story
Ketika aku berjalan kaki pulang ke rumah di suatu hari yang dingin, kakiku tersandung sebuah dompet yang tampaknya terjatuh tanpa sepengetahuan pemiliknya. Aku memungut dan melihat isi dompet itu kalau-kalau aku bisa menghubungi pemiliknya. Tapi, dompet itu hanya berisi uang sejumlah tiga Dollar dan selembar surat kusut yang sepertinya sudah bertahun-tahun tersimpan di dalamnya. Satu-satunya yang tertera pada amplop surat itu adalah alamat si pengirim. Aku membuka isinya sambil berharap bisa menemukan petunjuk.
Lalu aku baca tahun "1924". Ternyata surat itu ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu. Surat itu ditulis dengan tulisan tangan yang anggun di atas kertas biru lembut yang berhiaskan bunga-bunga kecil di sudut kirinya. Tertulis di sana, "Sayangku Michael", yang menunjukkan kepada siapa surat itu ditulis yang ternyata bernama Michael. Penulis surat itu menyatakan bahwa ia tidak bisa bertemu dengannya lagi karena ibu telah melarangnya. Tapi, meski begitu ia masih tetap mencintainya. Surat itu ditandatangani oleh Hannah. Surat itu begitu indah.
etapi tetap saja aku tidak bisa menemukan siapa nama pemilik dompet itu. Mungkin bila aku menelepon bagian penerangan mereka bisa memberitahu nomor telepon alamat yang ada pada amplop itu. "Operator," kataku pada bagian peneragan, "Saya mempunyai permintaan yang agak tidak biasa. sedang berusaha mencari tahu pemiliki dompet yang saya temukan di jalan. Barangkali anda bisa membantu saya memberikan nomor telepon atas alamat yang ada pada surat yang saya temukan dalam dompet tersebut?"
Operator itu menyarankan agar aku berbicara dengan atasannya, yang tampaknya tidak begitu suka dengan pekerjaan tambahan ini. Kemudian ia berkata, "Kami mempunyai nomor telepon alamat tersebut, namun kami tidak bisa memberitahukannya pada anda." Demi kesopanan, katanya, ia akan menghubungi nomor tersebut, menjelaskan apa yang saya temukan dan menanyakan apakah mereka berkenan untuk berbicara denganku. Aku menunggu beberapa menit.
Tak berapa lama ia menghubungiku, katanya, "Ada orang yang ingin berbicara dengan anda." Lalu aku tanyakan pada wanita yang ada di ujung telepon sana, apakah ia mengetahui seseorang bernama Hannah. Ia menarik nafas, "Oh, kami membeli rumah ini dari keluarga yang memiliki anak perempuan bernama Hannah. Tapi, itu 30 tahun yang lalu!" "Apakah anda tahu dimana keluarga itu berada sekarang?" tanyaku. "Yang aku ingat, Hannah telah menitipkan ibunya di sebuah panti jompo beberapa tahun lalu," kata wanita itu. "Mungkin, bila anda menghubunginya mereka bisa mencaritahu dimana anak mereka, Hannah, berada." Lalu ia memberiku nama panti jompo tersebut. Ketika aku menelepon ke sana, mereka mengatakan bahwa wanita, ibu Hannah, yang aku maksud sudah lama meninggal dunia. Tapi mereka masih menyimpan nomor telepon rumah dimana anak wanita itu tinggal. Aku mengucapkan terima kasih dan menelepon nomor yang mereka berikan. Kemudian, di ujung telepon sana, seorang wanita mengatakan bahwa Hannah sekarang tinggal di sebuah panti jompo.
"Semua ini tampaknya konyol," kataku pada diriku sendiri. Mengapa pula aku mau repot-repot menemukan pemilik dompet yang hanya berisi tiga Dollar dan surat yang ditulis lebih dari 60 tahun yang lalu? Tapi, bagaimana pun aku menelepon panti jompo tempat Hannah sekarang berada. Seorang pria yang menerima teleponku mengatakan, "Ya, Hannah memang tinggal bersama kami." Meski waktu itu sudah menunjukkan pukul 10 malam, aku meminta agar bisa menemui Hannah. "Ok," kata pria itu agak bersungut-sungut, "bila anda mau, mungkin ia sekarang sedang menonton TV di ruang tengah."
Aku mengucapkan terima kasih dan segera berkendara ke panti jompo tersebut. Gedung panti jompo itu sangat besar. Penjaga dan perawat yang berdinas malam menyambutku di pintu. Lalu, kami naik ke lantai tiga. Di ruang tengah, perawat itu memperkenalkan aku dengan Hannah. Ia tampak manis, rambut ubannya keperak-perakan, senyumnya hangat dan matanya bersinar-sinar. Aku menceritakan padanya mengenai dompet yang aku temukan. Aku pun menunjukkan padanya surat yang ditulisnya. Ketika ia melihat amplop surat berwarna biru lembut dengan bunga-bunga kecil di sudut kiri, ia menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Anak muda, surat ini adalah hubunganku yang terakhir dengan Michael." Matanya memandang jauh, merenung dalam-dalam. Katanya dengan lembut, "Aku amat-amat mencintainya. Saat itu aku baru berusia 16 tahun, dan ibuku menganggap aku masih terlalu kecil. Oh, Ia sangat tampan. Ia seperti Sean Connery, si aktor itu." "Ya," lanjutnya. Michael Goldstein adalah pria yang luar biasa. "Bila kau bertemu dengannya, katakan bahwa aku selalu memikirkannya, Dan,......."
Ia ragu untuk melanjutkan, sambil menggigit bibir ia berkata, ......katakan, aku masih mencintainya. Tahukah kau, anak muda," katanya sambil tersenyum. Kini air matanya mengalir, "aku tidak pernah menikah selama ini. Aku pikir, tak ada seorang pun yang bisa menyamai Michael." Aku berterima kasih pada Hannah dan mengucapkan selamat tinggal. Aku menuruni tangga ke lantai bawah. Ketika melangkah keluar pintu, penjaga di sana menyapa, "Apakah wanita tua itu bisa membantu anda?" Aku sampaikan bahwa Hannah hanya memberikan sebuah petunjuk, "Aku hanya mendapatkan nama belakang pemilik dompet ini. Aku pikir, aku biarkan sajalah dompet ini untuk sejenak. Aku sudah menghabiskan hampir seluruh hariku untuk menemukan pemilik dompet ini." Aku keluarkan dompet itu, dompat kulit dengan benang merah disisi-sisinya. Ketika penjaga itu melihatnya, ia berseru, "Hei, tunggu dulu. Itu adalah dompet Pak Goldstein! Aku tahu persis dompet dengan benang merah terang itu.Ia selalu kehilangan dompet itu. Aku sendiri pernah menemukannya dompet itu tiga kali di dalam gedung ini."
"Siapakah Pak Goldstein itu?" tanyaku. Tanganku mulai gemetar. "Ia adalah penghuni lama gedung ini. Ia tinggal di lantai delapan. Aku tahu pasti, itu adalah dompet Mike Goldstein. Ia pasti menjatuhkannya ketika sedang berjalan-jalan di luar." Aku berterima kasih pada penjaga itu dan segera lari ke kantor perawat. Aku ceritakan pada perawat di sana apa yang telah dikatakan oleh si penjaga. Lalu, kami kembali ke tangga dan bergegas ke lantai delapan. Aku berharap Pak Goldstein masih belum tertidur. Ketika sampai di lantai delapan, perawat berkata, "Aku pikir ia masih berada di ruang tengah. Ia suka membaca di malam hari. Ia adalah Pak tua yang menyenangkan." Kami menuju ke satu-satunya ruangan yang lampunya masih menyala. Di sana duduklah seorang pria membaca buku. Perawat mendekati pria itu dan menanyakan apakah ia telah kehilangan dompet. Pak Goldstein memandang dengan terkejut. Ia lalu meraba saku belakangnya dan berkata, "Oh ya, dompetku hilang!" Perawat itu berkata, "Tuan muda yang baik ini telah menemukan sebuah dompet. Mungkin dompet anda?" Aku menyerahkan dompet itu pada Pak Goldstein. Ia tersenyum gembira. Katanya, "Ya, ini dompetku! Pasti terjatuh tadi sore. Aku akan memberimu hadiah." "Ah tak usah," kataku. "Tapi aku harus menceritakan sesuatu pada anda. Aku telah membaca surat yang ada di dalam dompet itu dengan harap aku mengetahui siapakah pemilik dompet ini."
Senyumnya langsung menghilang. "Kamu membaca surat ini?" "Bukan hanya membaca, aku kira aku tahu dimana Hannah sekarang." Wajahnya tiba-tiba pucat. "Hannah? Kau tahu dimana ia sekarang? Bagaimana kabarnya? Apakah ia masih secantik dulu? Katakan, katakan padaku," ia memohon. "Ia baik-baik saja, dan masih tetap secantik seperti saat anda mengenalnya," kataku lembut. Lelaki tua itu tersenyum dan meminta, "Maukah anda mengatakan padaku dimana ia sekarang? Aku akan meneleponnya esok." Ia menggenggam tanganku, "Tahukah kau anak muda, aku masih mencintainya. Dan saat surat itu datang hidupku terasa berhenti. Aku belum pernah menikah, aku selalu mencintainya."
"Michael," kataku, "Ayo ikuti aku." Lalu kami menuruni tangga ke lantai tiga. Lorong-lorong gedung itu sudah gelap. Hanya satu atau dua lampu kecil menyala menerangi jalan kami menuju ruang tengah di mana Hannah masih duduk sendiri menonton TV. Perawat mendekatinya perlahan.
"Hannah," kata perawat itu lembut. Ia menunjuk ke arah Michael yang sedang berdiri di sampingku di pintu masuk. "Apakah anda tahu pria ini?" Hannah membetulkan kacamatanya, melihat sejenak, dan terdiam tidak mengucapkan sepatah katapun. Michael berkata pelan, hampir-hampir berbisik, "Hannah, ini aku, Michael. Apakah kau masih ingat padaku?" Hannah gemetar, "Michael! Aku tak percaya. Michael! Kau! Michaelku!" Michael berjalan perlahan ke arah Hannah. Mereka lalu berpelukan. Perawat dan aku meninggalkan mereka dengan air mata menitik di wajah kami. "Lihatlah," kataku. "Lihatlah, bagaimana Tuhan berkehendak. Bila Ia berkehendak, maka jadilah."
Sekitar tiga minggu kemudian, di kantor aku mendapat telepon dari rumah panti jompo itu. "Apakah anda berkenan untuk hadir di sebuah pesta perkawinan di hari Minggu mendatang? Michael dan Hannah akan menikah!" Dan pernikahan itu, pernikahan yang indah. Semua orang di panti jompo itu mengenakan pakaian terbaik mereka untuk ikut merayakan pesta. Hannah mengenakan pakaian abu-abu terang dan tampak cantik. Sedangkan Michael mengenakan jas hitam dan berdiri tegak. Mereka menjadikan aku sebagai wali mereka. Rumah panti jompo memberi hadiah kamar bagi mereka.
Dan bila anda ingin melihat bagaimana sepasang pengantin berusia 76 dan 79 tahun bertingkah seperti anak remaja, anda harus melihat pernikahan pasangan ini. Akhir yang sempurna dari sebuah hubungan cinta yang tak pernah padam selama 60 tahun.
Source: anantvishwas
Labels:
Hannah,
letter,
Michael Goldstein,
michael hansson,
wallet
6/20/2012
George Soros, aka "The Man Who Broke the Bank of England"
Seperti dalam setiap bidang kehidupan, terdapat seseorang dengan kepribadian luar biasa di dalam bidang tersebut, yang namanya tercatat dalam sejarah. Di dalam pasar mata uang, George Soros adalah salah satu traders tersukses dalam sejarah Forex. Karir Soros dimulai dari berdirinya Quantum Fund pada tahun 1969 di Curacao. Selama waktu keberadaannya, Quantum Fund melakukan operasi spekulatif yang menguntungkan dalam jumlah besar di pasar mata uang. Sebagai contoh, pada pasar Forex tahun di 1996 saja, Quantum Fund menerima keuntungan yang setara dengan pendapatan tahunan McDonald. Padahal, sebagian besar kesepakatan "pembuatan uang" George Soros dianggap sebagai operasi pada spekulasi mata uang Poundsterling Inggris pada tahun 1992, karena dalam jangka waktu satu bulan laba bersih sebesar Rp 2 miliar diperolehnya. Berkat keberhasilan dan fakta-fakta tersebut, George Soros mendapat reputasi sebagai "Orang yang merampok Bank Inggris."
Untuk memahami skema yang membuat George Soros menjadi manusia satu miliar dolar dalam satu hari dan hampir menyebabkan nilai mata uang Inggris runtuh, Anda harus memahami praktek yang disebut short selling.
Short selling adalah suatu cara untuk "bertaruh" terhadap saham (atau mata uang atau apa pun) yang menurut Anda akan turun nilainya. Anda diperbolehkan untuk membeli saham pada dasarnya dengan perjanjian membayar kepada mereka pada waktu yang akan datang, berapapun harganya di masa depan. Kemudian Anda dapat melanjutkan dan menjualnya sekarang, berapapun harganya sekarang. Jadi jika harga turun seperti yang Anda perkirakan, ketika tiba saatnya untuk benar-benar membayar, Anda membayar kurang dari apa yang mereka jual kepada Anda, dan Anda akan membuat keuntungan. Jika harganya naik, Anda harus membayar lebih dari apa yang mereka jual kepada Anda, dan Anda akan kehilangan uang Anda. Itulah risiko yang Anda ambil.
George Soros memiliki feeling bahwa nilai mata uang Poundsterling Inggris hendak turun. Pada saat yang bersamaan, pemerintahan Inggris mencoba untuk menjaga nilai mata uang Poundsterling naik dibandingkan dengan nilai mata uang negara Eropa lainnya, meskipun faktanya bahwa ekonomi mereka tidak berjalan dengan baik, misalnya Jerman.
Sementara itu, Soros, membuat salah satu judi terbesar dalam sejarah uang: dia melakukan short selling senilai $10 milyar pada tanggal 16 September 1992. Hari yang dikenal sebagai Black Wednesday. Banjir uang ini mengalir lebih cepat daripada kemampuan pemerintah Inggris untuk dapat memberi jaminan. Nilai Poundsterling mulai menurun, sampai-sampai Inggris terpaksa mundur dari European Monetary System (EMS). EMS ditujukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar mata uang negara-negara Eropa. Selama tiga bulan ke depan, nilai Poundsterling turun sebesar 24 persen.
Soros mengantongi uang $ 1,1 miliar, dan sejak saat itu dia menjadi dikenal sebagai "The Man Who Broke Bank of England."
Source: cracked, instaforex
Labels:
Bank of England,
billionaire,
George Soros,
speculator
6/19/2012
Introducing Indonesian Junk Food Called "Gorengan"
Banyak orang sangat suka mengkonsumsi jajanan gorengan. Jajanan ini ada banyak macamnya, yaitu tahu isi goreng, tempe goreng, pisang goreng, singkong goreng, ubi goreng, nangka goreng, dan lain-lain. Jajanan gorengan adalah camilan khas rakyat Indonesia. Namun dari segi medis, jajanan gorengan juga bisa disebut sebagai junk food-nya Indonesia.
Mengapa bisa disebut junk food? Apa yang salah dengan jajanan gorengan? Untuk mengetahui jawabannya, saya ajak Anda untuk menyimak beberapa penjelasan berikut.
Penyebab dari radang tenggorokan, kolesterol tinggi, dan penyakit degeneratif.
Nangka, singkong, ubi, dan pisang sebenarnya produk alam yang sehat. Namun, bahan makanan yang sehat bisa menjadi tidak sehat bila diolah dengan cara digoreng. Menggoreng makanan bisa membentuk asam lemak trans (Trans Fatty Acid atau TFA) yang dapat merusak dan menyumbat pembuluh darah.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga menjelaskan dalam situsnya bahwa makanan yang kaya karbohidrat atau tepung yang mengalami penggorengan atau proses pemasakan dengan suhu yang tinggi dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik yang menjadi pemicu kanker, yaitu akrilamida. Dosis TERTENTU akrilamida juga beracun bagi sistem saraf manusia.
Jajanan gorengan yang tinggi lemak trans juga akan membuat seseorang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung. Lemak trans akan merangsang tenggorokan dan membuatnya gatal sehingga mudah terserang batuk, bahkan menyebabkan radang amandel.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa kebiasaan makanan gorengan adalah makanan yang memiliki risiko tinggi bagi kesehatan dan menjadi pemicu penyakit degeneratif,” ujar ahli penyakit dalam RSU dr Soetomo Surabaya, Prof Dr dr Yogiantoro SpPD-KGEH. Penyakit degenarif itu antara lain, penyakit diabetes mellitus, kardiovaskular, serta stroke. Satu makanan gorengan, setara dengan tiga potong jenis makanan gorengan lauk dan lima potong makanan selingan atau dua potong lauk dan delapan potong makanan selingan.
Bahaya Minyak Jelantah untuk Menggoreng Jajanan.
Kadang kita temui gorengan yang dijual di pinggir-pinggir jalan maupun tempat favorit kita memiliki warna yang hitam tidak seperti biasanya, bahkan saat dipegangpun teksturnya keras, dan itu adalah tanda-tanda bahwa gorengan yang akan anda beli bermasalah. warna hitam yang kadang kita temui di gorengan tersebut adalah hasil penggorengan dari minyak yang sudah dipakai berulang kali atau kita lebih akrab menyebutnya dengan minyak jelantah.
Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas,seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. seperti gangguan peroksida pada minyak bekas yang menyebabkan pemanasan suhu tinggi yang mengganggu kesehatan yang berhubungan metabolisme kolesterol.
Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Gorengan
Kertas bekas seperti koran, majalah, atau kertas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. ”Bila terkena panas atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan”, ungkap M Ali Bata Harahap.
Bila tertelan, paparan timbal yang dikonsumsi BERULANG dalam jangka lama meski dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan tubuh, yaitu pada tulang gigi, hingga ke otak, dan dapat pula menimbulkan efek pada ginjal, hati, darah, saraf, alat reproduksi, dan endokrin dari sistem kekebalan tubuh. ”Tahap awal dari keracunan timbal ditunjukkan dengan kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan “.
Gorengan yang telah tercemar timbal apabila dimakan dapat menyebaban rasa terbakar pada mulut dan kerongkongan, pengeluaran air liur secara berlebihan, sakit perut disertai rasa mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah, gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga mengalami kelumpuhan. ”Kematian dapat terjadi akibat gagal jantung”.
Sikap Kita Seharusnya Setelah Mengetahui Faktanya
Dalam artikel ini saya tidak menganjurkan Anda stop makan jajanan gorengan serta mendemo para penjual jajanan gorengan. Saya menuliskannya supaya kita semua waspada dan mengambil sikap yang bijaksana, sehingga terhindar dari resiko penyakit radang tenggorokan, kolesterol tinggi, sakit jantung, bahkan kanker.
Bagi Anda yang dalam kondisi sehat, JARANG dan sedikit makan jajanan gorengan tidak akan membawa masalah kesehatan, karena tubuh Anda punya kesempatan untuk menetralisir dan membuang efek negatif jajanan gorengan. Namun, jika Anda sedang sakit atau sensitif terhadap jajanan gorengan, alangkah lebih bijak jika menghindarinya sama sekali.
Tiap orang memiliki metabolisme dan daya tahan yang berbeda-beda. “Dengarkanlah” respon tubuh Anda ketika mengkonsumsi jajanan gorengan. Dari sana Anda akan tahu apa perlu mengurangi konsumsi jajanan gorengan atau bahkan menghindarinya sama sekali.
Source: healindonesia
Labels:
gorengan,
indonesian,
junk food,
michael hansson,
tempe goreng
6/15/2012
Paralyzed Stroke Victim Sends His First Tweet
Tujuh tahun lalu, Tony Nicklinson (58 tahun) adalah pria yang sangat sehat dan hidup bahagia bersama istri dan 2 anaknya. Tapi stroke mengubah segalanya. Tony menjadi lumpuh total dan hanya matanya saja yang bisa bergerak.
Saking menderitanya dengan penyakitnya itu, Tony sedang berusaha meminta pengadilan agar membolehkan dokter mengakhiri hidupnya yang tak berdaya.
Tony hanya dapat berkomunikasi lewat komputer yang mengikuti gerakan matanya. Software komputer mengkonversi gerakan mata ke dalam huruf-huruf abjad dan menyusunnya menjadi kata-kata.
Dan di tengah keterpurukannya itu, Tony menyapa dunia lewat Twiiter yang dilakukannya dengan mengetik tulisan dengan gerakan mata. Tweet pertamanya adalah 'Hello World'.
Dengan username @TonyNicklinson, ia menulis: "Hello world. I am Tony Nicklinson, I have locked-in syndrome and this is my first ever tweet," atau berarti "Halo dunia. Saya Tony Nicklinson, saya mengidap sindrom locked-in dan ini adalah tweet pertama saya". Dalam waktu kurang dari 24 jam, akunnya langsung diikuti lebih dari 2.500 follower.
Nicklinson terserang stroke 7 tahun lalu sehingga membuat tubuhnya lumpuh. Ia menggunakan teknologi gerakan mata yang dapat digunakan secara khusus untuk mengakses situs jejaring sosial.
Hingga kini Ia juga terus berusaha melakukan pendekatan kepada pengadilan tinggi agar dia dapat mengakhiri hidupnya sendiri secara sah.
Sebuah stasiun televisi di Inggris, Dispatches Channel 4, memfilmkan kehidupan Nicklinson dan akan disiarkan pada hari Senin 18 Juni 2012 pukul 8 malam. Pada hari yang sama Nicklinson dan keluarganya akan pergi ke pengadilan tinggi untuk mengupayakan agar dokter diizinkan secara sah mengakhiri hidup Nicklinson.
Pengadilan Tinggi telah mendengar pernyataan Nicklinson dalam proses hukum sebelumnya. Nicklinson mengatakan strokenya ini menyebabkan dirinya membutuhkan bantuan di hampir setiap aspek kehidupannya.
"Saya tidak bisa menggaruk jika gatal, saya tidak dapat memencet hidung jika hidung saya mampet dan saya hanya bisa makan makanan seperti bayi. Hanya saja saya tidak akan berkembang, tidak seperti bayi. Saya tidak memiliki privasi atau martabat. Saya mandi, berpakaian dan ditidurkan oleh pengasuh," tulis Nicklinson dalam sebuah pernyataan seperti dilansir BBC, Jumat (15/6/2012).
Nicklinson memiliki 2 orang putri yang sudah dewasa dan memiliki kehidupan yang aktif sebelum terserang stroke. Ia menderita stroke pada tahun 2005 saat melakukan perjalanan bisnis ke Athena.
Ia meminta pengadilan untuk memberikan pernyataan bahwa dokter diperbolehkan mengakhiri penderitaannya dengan persetujuan dirinya sendiri. Artinya, sang dokter secara hukum diperbolehkan membunuh Nicklinson dan tidak terjerat pasal pembunuhan karena mendapat persetujuan pasien dan keluarga. Namun sampai saat ini, pengadilan masih belum dapat memutuskan akan mengeluarkan pernyataan tersebut atau tidak.
Source: detik
Labels:
michael hansson,
paralyzed,
stroke,
Tony Nicklinson,
tweet
Which is More Profitable: Investing or Day Trading?
Dalam memperoleh kekayaan dari saham ada dua metode yang berseberangan, yaitu sebagai trader dan long term investor. Sebagai trader, Anda akan sering melakukan jual beli, mungkin saja Anda membeli pada pagi hari dan menjual pada sore lalu memperoleh untung. Sebagai long term investor, Anda akan membeli perusahaan yang bagus dan menyimpannya untuk waktu yang lama atau berbulan-bulan dan membiarkan waktu yang berjalan menaikan harga saham Anda.
Sebagai seorang long term investor, saya akan memberitahu 10 alasan mengapa Anda perlu menjadi long term investor. Saya tidak akan meminta Anda menjadi long term investor jika Anda sudah menjadi seorang trader. Mengapa? Karena berkat trader dunia saham menjadi lebih berwarna. Jika semua adalah long term investor, bagaimana kita dapat membeli suatu saham yang murah karena tidak ada lagi trader panik yang menjual sahamnya dengan murah. Ok, berikut adalah 10 alasannya:
1. Salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet berinvestasi jangka panjang. Jika kita tidak meniru apa yang dilakukan Warren Buffet, siapa lagi yang akan kita tiru? Trader tidak akan menjadi seperti Warren Buffet karena jika Anda mempunyai uang yang sangat besar, ketika Anda melakukan penjualan atau pembelian saham, maka harga akan bergerak. Jika Anda hanya ingin menjadi milioner maka Anda bisa memilih menjadi trader, tapi jika Anda ingin lebih dari itu, Anda perlu menjadi long term investor.
2. Menjadi trader berarti Anda perlu menebak arah harga dalam jangka pendek. Mungkin saja Anda mengira harga akan naik besok lalu membeli pada pagi hari dengan niat menjual pada esok hari. Dalam benak Anda mungkin berpikir “Lumayan untung 1% dalam 1 hari”. Namun dalam jangka pendek sangat sulit menebak harga. Bisa saja ada berita-berita baru yang akan menggerakkan pasar pada saat kita tidur, akibatnya pada esok harinya harga akan turun.
3. Semakin lama waktu investasi Anda, maka semakin tinggi probabilitas Anda menang. Berdasarkan buku "Day Trading for Dummies" 80 % trader harian gagal. Trader harian adalah trader yang membeli dan menjual pada hari yang sama. Kemungkinan kaya dari long term investor lebih besar. Menurut schwab.com (broker terkemuka di Amerika) semakin lama Anda memegang investasi Anda, semakin kecil kemungkinan Anda menderita rugi. Bahkan jika Anda berinvestasi pada index S&P 500 (index acuan saham di Amerika) selama 20 tahun, tidak ada dalam sejarahnya Anda mengalami kerugian.
4. Dari poin ke dua dan ke tiga diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa investasi jangka panjang memiliki resiko yang lebih kecil karena Anda terhindar dari kesalahan menebak harga dalam jangka pendek.
5. Sebagai trader yang jangka investasinya pendek, berarti Anda akan mengalami tingkat stress yang lebih tinggi di bandingkan investor jangka panjang. Misalnya ketika pasar sedang buruk dan kerugian Anda sudah lumayan banyak, Anda mungkin akan sulit tidur dan terus berpikir bagaimana kalau besok turun lagi. Ketika bursa saham di negara lain telah buka dan mengalami penurunan yang tajam, Anda mungkin akan deg-degan. Bagi investor jangka panjang, hal seperti ini tidak menggangu mereka dan bahkan membuat mereka senang, karena berarti mereka dapat membeli diharga murah. Untuk lebih berhasil dalam investasi Anda dalam jangka panjang, Anda harus selalu menambah investasi Anda secara berkala misalnya tiap bulan setelah mendapat gaji. Jadikan pekerjaan dan bisnis Anda sebagai sumber untuk investasi Anda, misalnya dengan menyisihkan 20% dari gaji untuk pembelian saham tiap bulannya.
6. Seorang trader yang sering melakukan transaksi jual beli akan membayar biaya transaksi yang besar tanpa ia sadari. Jika setiap transaksi jual-beli Anda membayar fee 0.5% dari transaksi yang dilakukan dan dalam satu bulan ada 10 kali transaksi maka setidaknya Anda sudah hilang 5% dari transaksi yang Anda lakukan. Jangan lupa broker Anda pasti senang kalau Anda semakin banyak transaksi. Semakin banyak transaksi maka semakin besar pemasukan mereka. Kadang mereka memberikan rekomendasi saham untuk membantu Anda mengambil keputusan menjual dan membeli saham tertentu. Tebak apa untungnya bagi mereka?
7. Jika Anda seorang trader yang sering melihat chart maka Anda akan kehilangan banyak waktu. Bayangkan jika dalam satu hari Anda melihat chart 1 jam, maka dalam seminggu Anda kehilangan waktu 5 jam, dan dalam sebulan kehilangan waktu 20 jam. 20 jam tersebut bisa Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis sehingga hasilnya bisa Anda gunakan untuk membeli saham. 20 jam juga waktu yang lumayan banyak untuk bermain dengan anak Anda.
8. Ada satu kalimat Lo Kheng Hong (investor jangka panjang yang terkenal di Indonesia dan sering dijuluki Warren Buffetnya Indonesia) yang saya ingat. “Kalau trading, dapatnya receh dan bisa bikin stres. Kalau pegang saham jangka panjang, dapat uangnya besar”. Misalnya Anda telah memegang suatu saham selama satu minggu yang dalam suatu hari naik 10%. Anda mengambil keputusan untuk menjual. Lumayan 10% dalam 1 minggu. Tapi ternyata setelah Anda jual saham tersebut masih naik terus hingga 100% dalam 2 bulan. Tentu sakit rasanya kehilangan 90% dalam 2 bulan.
9. Menjadi trader berarti Anda membiarkan diri Anda terbujuk menjadi seorang penjudi, karena dalam jangka pendek tidak ada yang bisa menebak arah harga. Ketika seorang penjudi kalah beruntun, ia dapat membuat keputusan yang salah sehingga memperparah kerugiannya. Menjadi trader lebih sulit karena Anda perlu mengontrol emosi Anda.
10. Dengan berinvestasi jangka panjang Anda akan terhindar dari kesalahan-kesalahan besar. Misalnya ketika pasar sedang suram dan harga saham yang kita miliki sedang turun 5%, kita mengambil keputusan untuk menjual agar terhindar dari kerugian yang lebih besar. Ternyata keesokan harinya muncul berita sangat baik sehingga harga saham tersebut naik 10% dan hari-hari berikutnya harga saham tersebut naik terus. Anda hanya bisa melihat dari jauh karena masih takut untuk membeli kembali. Atau misalnya Anda kesal saham yang Anda pegang selama dua bulan tidak naik-naik ternyata setelah Anda jual, keesokan harinya langsung naik 20% setelah ada keluar laporan keuangan yang baik. Anda pernah mengalami hal tersebut?
Source: wealthindonesia
Labels:
day trading,
investing,
investor,
michael hansson,
profit,
stock,
trader
6/13/2012
Learn from Taxi Driver
Suatu hari saya naik sebuah taksi menuju ke bandara. Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam “melompat” keluar dari tempat parkir tepat di depan kami. Sopir taksi menginjak pedal rem dalam–dalam hingga ban berdecit dan berhenti hanya beberapa sentimeter dari mobil tersebut.
Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan memaki ke arah kami. Sopir taksi hanya tersenyum dan melambai pada orang tersebut. Saya sangat heran dengan sikapnya yang bersahabat. Saya bertanya, “Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan bisa saja mengirim kita ke Rumah Sakit?!”
Saat itulah saya belajar dari sopir taksi tersebut mengenai apa yang kemudian saya sebut ‘Hukum Truk Sampah’.
Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti ‘Truk Sampah’. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti: frustasi, kemarahan, kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya, dan seringkali mereka ‘membuangnya’ kepada anda. Jangan ambil hati, tersenyum saja, lambaikan tangan, berkati mereka, lalu lanjutkan hidup.
Jangan ambil ‘Sampah’ mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui di tempat kerja, di rumah, atau dalam perjalanan. Intinya, orang yang sukses adalah orang orang yang tidak membiarkan ‘Truk Sampah’ mengambil alih hari – hari mereka dengan merusak suasana hati.
Hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka kasihilah orang yang memperlakukan anda dengan benar, berdoalah bagi yang tidak. Hidup itu 10% mengenai apa yang anda buat dengannya dan 90% tentang bagaimana anda menghadapinya.
Hidup itu bukan mengenai menunggu badai berlalu, tetapi bagaimana belajar menari dalam hujan.
Selamat menikmati hidup yang terbebas dari sampah.
Source: buddhistzone
Vegetarianism, Monks and Fake Meat
Dalam ajaran Buddha, menjadi vegetarian atau tidak, tergantung sepenuhnya pada pribadi itu sendiri. Apa yang ditekankan dalam ajaran Buddha bukanlah kemurnian dari makanan, tetapi kemurnian dari pikiran.
Tentu saja, banyak umat Buddha, yang kemudian menyadari kekejaman yang terlibat dari konsumsi daging, yang tidak lebih dari sekedar daging binatang malang. Banyak yang berhasil dalam mengakhiri nafsu keinginan dan keterikatan pada konsumsi daging, dan pada akhirnya menjadi vegetarian atas kehendak mereka sendiri.
Akan tetapi, apabila menjadi vegetarian tidak sesuai atau terlalu sulit, maka ambillah jalan dimana anda merasa nyaman dengannya. Meskipun demikian, menjadi vegetarian sekurang-kurangnya sekali atau dua kali dalam sebulan adalah cara yang baik dalam mempraktekkan belas kasih pada semua makhluk hidup, dengan kesadaran menghindari daging setidaknya pada hari itu.
Buku yang dengan sangat baik menguraikan pandangan Buddhis tentang Vegetarianisme adalah karangan Philip Kapleau’s dengan judul “Menghargai Setiap Kehidupan”.
Mengapa sebagian bhikkhu makan daging?
Buddha menolak larangan makan daging di antara pengikut Beliau. Beliau memiliki alasan yang sangat praktis dalam hal ini karena makanan sayur-sayuran tidak cukup tersedia di beberapa area, atau bisa jadi sangat langka pada musim kering. Sebagai contoh, makanan sayur-sayuran sangat terbatas di tempat seperti Tibet.
Para bhikkhu bertahan hidup dengan cara meminta sedekah dan apabila meminta sedekah hanya dibatasi pada makanan sayur-sayuran, maka hal ini bisa menjadi beban besar bagi umat awam yang mendukung para bhikkhu. Jadi, para bhikkhu makan apa saja yang diberikan kepada mereka, bahkan jika itu daging, sepanjang binatang tersebut tidak secara khusus dibunuh untuk mereka.
Dewasa ini, walaupun banyak bhikkhu dan vihara memiliki pilihan untuk makanan sayur-sayuran. Namun, harus diperhatikan bahwa sebagian besar bhikkhu dalam tradisi Mahayana adalah vegetarian ketat.
Bukankah vegetarian umat Buddha yang mengkonsumsi daging tiruan bersifat munafik? Mengapa harus daging tiruan?
Daging tiruan adalah makanan popular vegetarian yang terbuat dari ketan, kacang kedelai atau jamur yang meniru tampilan dan rasa dari daging beneran. Umat Vegetarian Buddhis terkadang dituduh munafik karena mereka mengaku menghindari daging namun makan segala jenis daging tiruan.
Kaum vegetarian umumnya tidak berkeinginan untuk mengkonsumsi sesuatu yang melibatkan penderitaan dan pembunuhan dari hewan yang malang. Jadi, mereka tidak memandang daging tiruan sebagai ‘daging’ tetapi hanyalah sesuatu yang memberikan keragaman makanan.
Daging tiruan pada awalnya diproduksi untuk menarik non-vegetarian pada makanan vegetarian. Misalnya, daging tiruan tersebut dapat dimakan oleh pemakan daging yang ingin menjadi vegetarian, berhubung makanan tersebut memudahkan transisi menuju vegetarian penuh.
Dalam kasus apapun, makan daging tiruan masih jauh lebih baik dari makan daging binatang asli.
“Semua makhluk mencintai kehidupan,
Semua makhluk mencintai kebahagiaan.
Dengan diri sendiri sebagai perbandingan,
kamu tidak seharusnya melukai atau membunuh,
Atau menyebabkan luka atau terbunuhnya makhluk lain.”
Source: buddhistzone
Labels:
buddhism,
fake meat,
michael hansson,
monk,
vegetarian
5/12/2012
A Sweet Lesson on Patience from Taxi Driver - The Story
Aku tiba di suatu tempat dan menekan klakson. Setelah menunggu beberapa menit, aku menekan klakson lagi. Dikarenakan ini akan menjadi tumpangan terakhir di jam kerjaku aku sempat berpikir untuk pergi saja, tetapi akhirnya aku memutuskan memarkirkan taksi di taman dan berjalan mendekati pintu dan mengetuknya. "Tunggu sebentar", jawab seorang wanita dengan suara yang lemah. Aku dapat mendengar sesuatu sedang diseret di lantai.
Setelah cukup lama menunggu, pintu akhirnya terbuka. Seorang wanita kecil berusia sekitar 90 tahunan berdiri di depanku. Dia mengenakan gaun dan topi berbentuk kotak, seperti seseorang yang berada di film tahun 1940-an.
Di sebelahnya terdapat sebuah koper berbahan nilon. Apartemen itu tampak seperti tidak ada yang tinggal di dalamnya selama bertahun-tahun. Semua furnitur ditutupi dengan lembaran-lembaran.
Tidak ada jam di dinding, tidak ada pernak-pernik atau peralatan di counter. Di sudut terdapat sebuah kotak kardus yang penuh dengan foto dan barang pecah belah.
'Apakah Anda bersedia membawa tas saya ke mobil? "katanya. Aku mengambil koper itu dan membawanya ke bagasi taksi, lalu kembali dan membantu wanita tersebut.
Dia memegang tanganku dan kami berjalan perlahan menuju tepi jalan. Dia terus berterima kasih kepada saya untuk kebaikan saya. "Tidak apa-apa", saya katakan kepadanya. "Saya hanya mencoba untuk melayani penumpang saya seperti keinginan saya untuk ibu saya agar diperlakukan dengan baik."
"Oh, kamu seorang anak yang baik", kata wanita itu. Ketika kami berada di dalam taksi, dia memberikanku sebuah alamat dan bertanya, "Dapatkah Anda mengantar saya melewati pusat kota?
"Itu bukan jalan pintas", jawabku dengan cepat.
"Oh, tidak apa-apa. Saya tidak buru-buru. Saya dalam perjalanan ke rumah perawatan", kata wanita itu.
Aku melihat di kaca spion. Matanya berkaca-kaca. "Saya tidak memiliki keluarga lagi," dia melanjutkan dengan suara yang pelan. "Dokter berkata bahwa saya tidak memiliki banyak waktu lagi", lanjutnya. Aku diam-diam mengulurkan tangan dan mematikan meteran tarif.
"Rute mana yang ingin Anda lewati?" Aku bertanya.
Selama dua jam berikutnya, kami berkeliling melewati kota. Dia memperlihatkanku sebuah gedung dimana dulu dia pernah bekerja sebagai operator lift. Lalu kami melewati daerah dimana dia dan suaminya pernah tinggal ketika mereka pengantin baru. Dia menyuruhku berhenti di depan sebuah gudang mebel yang pernah menjadi ballroom tempat ia pergi menari sebagai seorang gadis.
Terkadang dia memintaku untuk memperlambat taksi di depan sebuah bangunan atau sudut tertentu dan duduk menatap ke dalam kegelapan, tanpa mengatakan apa-apa.
Lalu tiba-tiba dia berkata, "Aku lelah, mari kita pergi sekarang." Kami melanjutkan perjalanan dengan keheningan ke alamat yang dia berikan sebelumnya. Akhirnya kami sampai. Itu adalah bangunan rendah, seperti rumah peristirahatan kecil, dengan jalan masuk yang lewat di bawah serambi.
Dua mantri keluar ke arah taksi segera setelah kami berhenti. Mereka cemas dan mengawasi setiap gerakan wanita itu. Mereka pasti sudah menunggunya.
Aku membuka bagasi, mengambil koper kecilnya dan membawanya sampai ke pintu. Wanita itu telah duduk di kursi roda.
"Berapa yang harus kubayar?" Kata wanita itu, sambil mengambil dompetnya.
"Tidak ada," kataku.
"Anda harus mencari nafkah," jawab wanita itu.
"Masih ada penumpang lainnya" balasku.
Hampir tanpa berpikir, aku membungkuk dan memberinya sebuah pelukan. Dia memelukku dengan erat.
"Anda telah memberikan seorang wanita tua sedikit momen bahagia," katanya. "Terima kasih," lanjutnya.
Aku memegang erat tangannya, dan kemudian berjalan ke dalam cahaya redup pagi itu. Di belakangku, sebuah pintu tertutup. Itu adalah suara penutupan kehidupan.
Aku tidak mencari penumpang lagi hari itu. Aku berkendara tanpa tujuan dan melamun. Di sisa hari itu, aku hampir tidak bisa berkata. Bagaimana jika wanita itu mendapati seorang supir taksi yang emosi, atau supir yang tidak sabar untuk mengakhiri giliran tugasnya? Bagaimana jika aku menolak mengantarnya, atau hanya menekan klakson satu kali, lalu pergi?
Aku tidak berpikir bahwa aku telah melakukan sesuatu yang lebih penting di dalam hidupku.
Kita dikondisikan untuk berpikir bahwa hidup kita berputar di sekitar momen-momen yang indah.
Tetapi momen-momen indah tersebut seringkali tidak kita sadari - keindahan yang terbungkus di dalamnya mungkin sering dipandang orang lain sebagai sebuah hal kecil.
Source: glocals
Langganan:
Postingan (Atom)