11/26/2009
Meet the man who lived on no cash for a year
Setahun yang lalu, Mark Boyle adalah seorang pengusaha sukses dengan saldo bank yang sehat dan bahkan memiliki prospek yang lebih bagus.
Hari ini, dia tidak memiliki se-sen dolar pun, tinggal di lapangan yang berlumpur dan satu-satunya "bisnis" yang dia lakukan adalah turun ke dalam lubang berbau di tanah.
Ia terdengar seperti korban kredit utama - tapi Mark benar-benar memilih untuk melepaskan pekerjaannya, harta benda dan uang serta menjalani kehidupan layaknya orang miskin. Kecewa dengan konsumerisme yang ia lihat di sekelilingnya, Mark, 30 tahun, berangkat untuk mencari tahu apakah mungkin untuk hidup selama setahun tanpa uang tunai.
Dan Mark, yang tinggal di karavan tua berkarat yang ia ambil secara gratis dan menggali toilet kompos baru setiap dua minggu, bersikeras bahwa itu adalah keputusan terbaik yang pernah dibuat.
Dan 12 bulan berjalan, dia bersumpah untuk tetap melanjutkan hidup tanpa menggunakan uang kontan untuk kebaikan.
Mark berkata: "Ini benar-benar fantastis. Aku tidak pernah benar-benar tahu berapa banyak stres dan kekhawatiran yang terjadi karena uang dalam hidupku, sampai aku terbebas dari itu."
"Orang sering bertanya apakah aku merindukan dunia lamaku ... stres, kemacetan lalu lintas, rekening bank, tagihan listrik ... kenapa aku merindukan semua itu? Sekarang aku sudah merasakan hidup tanpa uang dan aku tak ingin kembali ke cara aku hidup sebelumnya. "
Namun, tidak menggunakan uang dan harta benda bukan satu-satunya hal yang dikorbankan - ia juga berpisah dari pacarnya, Clare, 26. Mark mengatakan: "Dia mendukung tetapi tidak ingin melakukan semua hal denganku. Jadi sewaktu enam bulan aku menjalani kehidupan ini, aku putus dengannya.
"Itu adalah keputusan yang sulit tetapi aku ingin membangun hidupku dengan seseorang yang siap untuk berkomitmen untuk gaya hidup ini juga. Tapi aku cukup tampan, memiliki kepribadian yang bagus dan aku punya tubuh yang panas!"
Mark mengakui: "Aku rindu bersosialisasi dengan teman-temanku dan hal yang paling aku rindu adalah ke pub untuk minum bir. Tapi setiap kali aku merasa sedih, aku ingat mengapa aku memutuskan untuk melakukan hal ini. Kerusakan lingkungan, peternakan, perang atas sumber daya - semua isu-isu ini penting bagiku. Dengan menunjukkan cara alternatif untuk hidup aku sedang melakukan hal yang benar. "
Namun, ada satu masalah yang membayang yaitu royalti dari buku yang telah dia tulis tentang setahun tanpa uang. "Ironisnya, mereka bilang aku akan membuat cukup banyak uang dari itu," katanya. "Tapi apa yang akan aku lakukan dengan itu? Haruskah aku membuangnya? Dan haruskah aku membuka rekening bank? Ini membuatku stres!"
Sumber: mirror.us
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Leave your comment here...