I turn polar bears white and I will make you cry.
I make guys have to pee and girls comb their hair.
I make celebrities look stupid and normal people look like celebrities.
I turn pancakes brown and make your champagne bub.
If you squeeze me, I'll pop.
If you look at me, you'll pop.
Can you answer this riddle?
*97% of Harvard graduates couldn't answer this, but 84% of kindergarten students could (in less than 6 minutes).
Give up? Click here for the answer...
Sumber: answerbag.com
3/19/2010
3/18/2010
Plitvice Lakes – The most beautiful lakes in Europe
Jika Anda ingin melihat keindahan di bumi, berpertualanglah ke danau Plitvice yang terletak di Kroasia. Keindahan dari danau Plitvice menjadikannya salah satu lokasi wisata tertua.
Danau ini dikelilingi oleh tiga gunung. Jadi wisatawan dapat melihat danau yang sangat dikagumi karena warna khas mereka, biru, hijau, abu-abu atau biru. Warna dapat berubah dengan musim yang berbeda dan jumlah mineral di dalamnya. Fokus dari sinar matahari pada danau flora dan fauna itu juga menetapkan warna yang berbeda.
Orang tidak dapat berpikir, tapi murni mengagumi keindahan alam pegunungan yang mengalir melalui Kroasia. Wisatawan danau yang pertama menjadi turis berawal di abad ke-19. Danau-danau ini terletak di perbatasan Bosnia-Herzegovina, taman diubah menjadi barak militer namun kemudian UNESCO mengakhiri konflik ini dan menamakan danau ini sebagai situs warisan dunia.
Ada dua belas danau di bagian atas dan empat danau yang lebih rendah yang dibentuk oleh turunan air dari pegunungan. Sesekali, danau yang diam murni menjadi hidup dengan ikan-ikan keperakan melesat melalui air dan serigala dan rusa dari hutan membungkuk di danau untuk melepaskan rasa dahaga mereka. Alam memberikan umat manusia pada puncaknya keindahan, danau Plitvice dapat benar-benar disebut sebagai surga di bumi.
Sumber : planetoddity.com
Danau ini dikelilingi oleh tiga gunung. Jadi wisatawan dapat melihat danau yang sangat dikagumi karena warna khas mereka, biru, hijau, abu-abu atau biru. Warna dapat berubah dengan musim yang berbeda dan jumlah mineral di dalamnya. Fokus dari sinar matahari pada danau flora dan fauna itu juga menetapkan warna yang berbeda.
Orang tidak dapat berpikir, tapi murni mengagumi keindahan alam pegunungan yang mengalir melalui Kroasia. Wisatawan danau yang pertama menjadi turis berawal di abad ke-19. Danau-danau ini terletak di perbatasan Bosnia-Herzegovina, taman diubah menjadi barak militer namun kemudian UNESCO mengakhiri konflik ini dan menamakan danau ini sebagai situs warisan dunia.
Ada dua belas danau di bagian atas dan empat danau yang lebih rendah yang dibentuk oleh turunan air dari pegunungan. Sesekali, danau yang diam murni menjadi hidup dengan ikan-ikan keperakan melesat melalui air dan serigala dan rusa dari hutan membungkuk di danau untuk melepaskan rasa dahaga mereka. Alam memberikan umat manusia pada puncaknya keindahan, danau Plitvice dapat benar-benar disebut sebagai surga di bumi.
Sumber : planetoddity.com
3/16/2010
Thousands answer Zhang Mengqian's ad for boyfriend
Seorang gadis kampus di salah satu universitas Cina meninggalkan pesan pada dinding keinginan(wish wall) di kampusnya, mengatakan bahwa ia ingin mencari pacar dan membuat ribuan mahasiswa di universitas itu berbondong-bondong untuk mengantri.
Universitas Electronic Science and Technology of China di Chengdu, Cina barat daya provinsi Sichuan, menamakan setiap tahun pada bulan Maret tanggal 7 dan 8, sebagai hari gadis untuk mahasiswi di universitasnya.
Universitas yang memiliki rasio siswa laki-laki dan perempuan sebagai 25:1, memberi masing-masing mahasiswi kartu kosong, meminta mereka untuk menulis keinginan mereka dan di-posting ke "dinding keinginan".
Seorang mahasiswi meninggalkan pesan yang mengatakan
"Nama saya Zhang Mengqian, seorang mahasiswi kelas satu, dan saya pikir saya menarik, tapi anehnya saya tidak bisa menemukan pacar. Namun saya percaya pada takdir. Jika Anda memiliki keinginan yang sama, silahkan datang di bawah gedung asrama dan berteriak untuk nama saya di antara 12:50 pada 12:30 untuk 11 Maret, dan saya akan mengamati Anda diam-diam di atas gedung. Jika Anda tipeku, saya akan turun untuk bertemu Anda".
Kartu keinginan itu segera menjadi pesan yang populer di lingkungan universitas, dan di siang hari tanggal 11 Maret, ribuan mahasiswa berkumpul di bawah gedung asrama perempuan. Mahasiswa dari universitas lain bahkan ikut bergabung bersama untuk menyaksikan.
Namun, hanya beberapa yang berani meneriakkan nama Zhang Mengqian meskipun ada ribuan mahasiswa yang memadati asrama perempuan tersebut. Seorang pria dengan mantel merah berteriak "Zhang Menqian", tapi gadis itu tidak mendatanginya.
Mungkin pembaca bertanya-tanya, “Secantik apa sih Zhang Mengqian itu sampai-sampai membuat ribuan pemuda tertarik?”. Jika Anda penasaran, berikut fotonya:
Sumber: whatsonxiamen.com
3/14/2010
The beggar prince and D&G style
"Siapa yang mengira seorang gembel jalanan bakal menjadi sangat populer dan menjadi trend bagi banyak remaja terutama para netter di daratan Cina, Hongkong hingga Jepang. Berjalan dengan langkah teratur dan penuh percaya diri serta tatapan yang cool menjadikan tuna wisma pria yang berusia 35 tahun menyandang gelar pria paling keren di Cina saat ini.
Dengan hidung dan mulut mirip Andy Lau, bentuk wajah dan mata mirip Mizushima Hiro serta temperamen melankolisnya Tony Leung, Xilige, yang juga dikenal sebagai Brother Sharp, seorang gelandangan di Kota Ningbo, Cina telah menjadi ikon terbaru di internet, dipuji sebagai The Beggar Prince oleh netter di Cina.
Dengan berpakaian ala mix and match, selera berpakaian Xilige menjadi topik hangat di internet akhir-akhir ini. "Mode" pakaian yang ia kenakan tidak berasal dari pembelian, melainkan semuanya itu ia dapatkan dari jalanan. Sejak foto dia di-posting ke internet oleh netter, banyak sekali para netter dari seluruh negeri bersimpati hingga banyak netter yang memberikan beberapa pakaian dan mantel mewah padanya.
Fenomena tenarnya Brother Sharp bahkan selalu dikaitkan dengan penampilan para model di catwalk, salah satu penampilannya di fotopun disamakan dengan sosok desain terbaru musim dingin koleksi rumah model terkenal D & G (Dolce & Gabbana) seolah para model yang memperagakan desain koleksi-koleksi rumah model tersebut meniru gaya Xilige.
"Dia adalah seorang jenius mode. Dia mencerminkan semangat koleksi mode pakaian pria terbaru D & G." kata seorang netter Cina.
Nasib memang merupakan salah satu misteri hidup karena hanya Tuhanlah yang mengetahuinya manusia hanya menjalani dan berusaha. Roda kehidupan yang misteri tersebut selalu berputar tidak selalu yang berada di bawah terus dibawah, demikian juga sebaliknya. God Bless You “Brother Sharp”.
Fenomena tenarnya Brother Sharp bahkan selalu dikaitkan dengan penampilan para model di catwalk, salah satu penampilannya di fotopun disamakan dengan sosok desain terbaru musim dingin koleksi rumah model terkenal D & G (Dolce & Gabbana) seolah para model yang memperagakan desain koleksi-koleksi rumah model tersebut meniru gaya Xilige.
"Dia adalah seorang jenius mode. Dia mencerminkan semangat koleksi mode pakaian pria terbaru D & G." kata seorang netter Cina.
Nasib memang merupakan salah satu misteri hidup karena hanya Tuhanlah yang mengetahuinya manusia hanya menjalani dan berusaha. Roda kehidupan yang misteri tersebut selalu berputar tidak selalu yang berada di bawah terus dibawah, demikian juga sebaliknya. God Bless You “Brother Sharp”.
sumber: kaskus.us
3/12/2010
Dog becomes surrogate mom to two tiger cubs
Seekor anjing telah menjadi 'ibu' untuk dua anak harimau setelah mereka ditinggalkan induknya sejak lahir. Kedua anak harimau ini dilahirkan di kebun binatang Xinjiang Tianshan di Cina.
Karena prihatin penjaga di kebun binatang kemudian menghubungi koran lokal dan media lain dalam upaya untuk menemukan induk pengganti yang cocok bagi kedua harimau itu.
Sepertinya keberuntungan tengah datang, seekor anjing peliharaan keluarga lokal baru saja melahirkan dan Zi Hei, nama anjing itu, tampak senang untuk memiliki dua lebih banyak mulut untuk diberi makan.
Sejak mengadopsi dua anak harimau, penjaga dengan rajin membersihkan, memberi makan dan merawat mereka.
Pemilik Hei Zi berkata: "Dia memperlakukan kedua anak harimau sebagai dirinya sendiri. Orang asing tidak bisa dekat dengan mereka ".
Sumber: mirror.co.uk
Changing The Setback Into Victory
"Yang penting bukanlah apa yang terjadi padamu dalam hidup ini, melainkan bagaimana responsmu terhadap kejadian itu", begitulah kata W. Mitchell, seorang jutawan sekaligus pembicara yang banyak dicari orang, mantan walikota, yang hobinya naik rakit di sungai serta terjun parasut. Dan ia mencapai semuanya ini setelah mengalami kecelakaan.
Kalau kamu pernah melihat Mitchell, pasti kamu tidak percaya. Wajahnya tambal sulam, jari-jari kedua tangannya putus, dan kakinya yang lumpuh menjadi kurus kering dan tidak berguna di balik celana panjangnya. Mitchell berkata terkadang orang bertanya-tanya, bagaimana ia terluka. Kecelakaan mobil? Perang Vietnam? Kisahnya ternyata lebih menakjubkan daripada yang bisa dibayangkan orang. Tanggal 19 Juni 1971, ia berada di puncak dunia. Hari sebelumnya, ia baru membeli sebuah motor yang indah. Pagi itu, ia menaiki motornya untuk pertama kalinya. Ia masih muda, sehat, dan populer.
"Sore itu, saya naik motor ke tempat kerja", katanya mengingat-ingat, "dan di persimpangan, saya bertabrakan dengan sebuah truk binatu. Sikut saya hancur, pinggul saya retak, dan tangki bensin motor saya terbuka. Bensinnya tumpah, panas mesin menyulutnya, dan 65% tubuh saya terbakar". Untungnya, seseorang di dekat sana buru-buru menyemprot Mitchell dengan pemadan kebakaran dan menyelamatkan nyawanya.
Tetapi tetap saja wajah Mitchell hangus terbakar, jari-jarinya hangus dan bengkok, kakinya tinggal daging mentah. Sudah biasa orang yang baru pertama kali membesuknya malah jatuh pingsan.
Selama lebih dari 4 bulan, ia menjalani 13x transfusi, 16 operasi tambal sulam, dan beberapa operasi lainnya. 4 tahun kemudian, setelah melewatkan waktu berbulan-bulan di pusat rehabilitasi dan belajar menyesuaikan diri dengan cacatnya, yang tak terbayangkan pun terjadi. Mitchell mengalami kecelakaan pesawat, dan lumpuh dari pinggang ke bawah. "Ketika saya bilang bahwa saya mengalami 2x kecelakaan terpisah", katanya, "orang yang mendengarnya tidak tahan".
Setelah kecelakaan pesawatnya yang membuatnya lumpuh, Mitchell ingin bertemu dengan seorang pasien berusia 19 tahun di tempat latihan di rumah sakit. Dia ini juga lumpuh. Ia tadinya orang yang aktif di luar ruang, dan yakin hidupnya sudah berakhir. Akhirnya saya datang kepadanya dan saya bilang, "Tahu tidak? Sebelum semuanya ini terjadi pada saya, ada 10.000 hal yang bisa saya lakukan. Sekarang tersisa 9.000. Saya bisa sih menghabiskan sisa hidup saya menyesali 1.000 yang sudah hilang itu, tetapi saya memilih untuk memfokuskan pada 9.000 yang tersisa".
Kata Mitchell, rahasianya ada 2. Pertama adalah kasih dan dorongan dari teman-teman dan keluarga, dan kedua adalah filsafat pribadi yang telah diambilnya dari berbagai sumber. Ia sadar bahwa ia tidak perlu sepaham dengan masyarakat bahwa sesorang harus ganteng dan sehat baru bahagia. "Sayalah yang mengendalikan pesawat saya sendiri", katanya dengan empati. "Sayalah yang bisa membuat diri bersemangat atau loyo". Saya bisa memilih memandang situasi saya sebagai suatu kemunduran atau malah titik permulaan".
Walaupun kemunduran kita tidaklah separah nasib Mitchell, kita semua pasti akan kebagian. Kamu mungkin ditinggalkan pacar, kamu mungkin pernah sakit parah, atau mungkin pernah tidak diterima di sekolah pilihanmu. Saya harap dan percaya kamu akan bersikap proaktif dan kuat di saat-saat menentukan itu.
Oleh karena itu jangan menjadi orang yang Reaktif, jadilah Proaktif. Orang-orang reaktif membuat pilihan-pilihannya menurut dorongan hati. Mereka seperti sekaleng soda. Kalau kehidupan mengocoknya sedikit saja, tekanannya menumpuk dan tiba-tiba mereka meledak. Orang-orang proaktif membuat pilihan-pilihannya menurut nilai-nilai. Mereka berpikir sebelum bereaksi. Mereka sadar bahwa mereka tidak bisa mengendalikan segala yang terjadi kepada mereka, tetapi mereka bisa mengendalikan reaksi mereka. Tidak seperti orang reaktif yang penuh karbon, orang proaktif ibarat air. Dikocok seperti apapun, dibuka tutupnya, takkan terjadi apa-apa. Takkan terdengar suara mendesis, takkan ada gelembung, takkan ada tekanan. Tetap tenang, dingin, dan terkendali.
3/05/2010
When You Divorce Me, Carry Me Out in Your Arms
Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yg cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi ku bopong ia memasuki rumah kami. Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yg sangat bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yg lalu.
Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening : Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil.
Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yg bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Pernikahan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak kusangka-sangka, "Dew" hadir dalam kehidupanku.
Waktu itu adalah hari yg cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dew yg sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartemen yg kubelikan untuknya.
Dew berkata, "kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah, istriku pernah berkata, "Pria sepertimu, begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalau aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.
Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "kamu harus pergi membeli beberapa perabot,Ok!! Aku ada sedikit urusan dikantor". Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin.
Bagaimanapun, aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka.
Sejujurnya ia adalah seorang istri yg baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau aku akan menghidupkan komputer, membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.
Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "seandainya kita bercerai, apayg akan kau lakukan?"
Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh dari dirinya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia
akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius.
ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengannya. Dia kelihatan sedikit curiga. Dia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.
Sekali lagi, Dew berkata padaku,"He Ning, ceraikan Ia, Ok? Lalu kita akan hidup bersama."
Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi. Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, aku memegang tangannya. "Ada sesuatu yg harus kukatakan".
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalau aku terus berpikir. "Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.
Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut, "kenapa?"
"Aku serius." Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku, "Kamu bukan laki-laki!!"
Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkimpoian kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew.
Dengan perasaan yg amat bersalah, aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa
bagian. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yg telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yg asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa menarik kembali apa yg telah kuucapkan.
Akhirnya ia menangis dengan keras di depanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya.
Dan pada larut malam, aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali.
Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya : ia tidak menginginkan apapun dariku, tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.
Alasannya sangat sederhana : Anak kami akan segera menyelesaikan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.
Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?
Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku.
Aku mengangguk dan mengiyakan. "Kamu membopongku di lenganmu",
katanya, "jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku pada waktu perceraian kita.
Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu."
Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. "Bagaimanapun trik yg ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini," ia
mencemooh kata-katanya membuatku merasa tidak enak.
Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,"wah, papa membopong mama, mesra sekali".
Kata-katanya membuatku merasa sakit. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan dirinya dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut,"mari kita mulai hari ini, jangan memberitahukan pada anak kita." Aku mengangguk, merasa sedikit
bimbang. Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan akupergi ke kantor.
Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,
Kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi di bajunya.
Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini.
Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi. Beberapa kerut tampak di wajahnya.
Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "kebun diluar sedang dibongkar. Hati-hati kalau kamu lewat sana."
Hari keempat,ketika aku membangunkannya, aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang
suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku.
Bayangan Dew menjadi samar.
Pada hari kelima dan keenam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yg telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak, dll. Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat.
Aku tidak memberitahu Dew tentang hal ini. Aku merasa begitu ringan membopongnya.
Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat.
Aku berkata padanya, "kelihatannya tidaklah sulit membopong mu sekarang"
Tapi tiba-tiba aku menyadarinya, sebab ia semakin kurus, itu sebabnya
aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat.
Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi, aku merasakan perasaan sakit.
Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut.
"Pa, sudah waktunya membopong mama keluar." Baginya, melihat papanya
sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yg penting.
Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat.
Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir.
Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya memegangku secara lembut dan alami.
aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami.
Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.
Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat.
Anak kami telah kembali ke sekolah.
Ia berkata,
"sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua."
Aku memeluknya dengan kuat dan
berkata "antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra".
Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga. Dew membuka pintu.
Aku berkata padanya," Maaf Dew, aku tidak ingin bercerai. Aku serius".
Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. "Kamu tidak demam."
Kutepiskan tanganya dari dahiku.
"Maaf Dew, aku cuma bisa bilang maaf padamu, aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan,
bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi. Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku8.
Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu".
Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadakudan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor.
Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga. Ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku. Penjualnya bertanya apa yg mesti ia tulis dalam kartu ucapan?
Aku tersenyum dan menulis :
"Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua."
Sumber: kaskus.us
Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening : Kami mempunyai seorang anak, saya terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih diantara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil.
Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai dirumah juga pada waktu yg bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Pernikahan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yg tidak kusangka-sangka, "Dew" hadir dalam kehidupanku.
Waktu itu adalah hari yg cerah. Aku berdiri di balkon dengan Dew yg sedang merangkulku. Hatiku sekali lagi terbenam dalam aliran cintanya. Ini adalah apartemen yg kubelikan untuknya.
Dew berkata, "kamu adalah jenis pria terbaik yg menarik para gadis." Kata-katanya tiba-tiba mengingatkanku pada istriku. Ketika kami baru menikah, istriku pernah berkata, "Pria sepertimu, begitu sukses, akan menjadi sangat menarik bagi para gadis." Berpikir tentang ini, Aku menjadi ragu-ragu. Aku tahu kalau aku telah menghianati istriku. Tapi aku tidak sanggup menghentikannya.
Aku melepaskan tangan Dew dan berkata, "kamu harus pergi membeli beberapa perabot,Ok!! Aku ada sedikit urusan dikantor". Kelihatan ia jadi tidak senang karena aku telah berjanji menemaninya. Pada saat tersebut, ide perceraian menjadi semakin jelas dipikiranku walaupun kelihatan tidak mungkin.
Bagaimanapun, aku merasa sangat sulit untuk membicarakan hal ini pada istriku. Walau bagaimanapun ku jelaskan, ia pasti akan sangat terluka.
Sejujurnya ia adalah seorang istri yg baik. Setiap malam ia sibuk menyiapkan makan malam. Aku duduk santai didepan TV. Makan malam segera tersedia. Lalu kami akan menonton TV sama-sama. Atau aku akan menghidupkan komputer, membayangkan tubuh Dew. Ini adalah hiburan bagiku.
Suatu hari aku berbicara dalam guyon, "seandainya kita bercerai, apayg akan kau lakukan?"
Ia menatap padaku selama beberapa detik tanpa bersuara. Kenyataannya ia percaya bahwa perceraian adalah sesuatu yg sangat jauh dari dirinya. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana ia
akan menghadapi kenyataan jika tahu bahwa aku serius.
ketika istriku mengunjungi kantorku, Dew baru saja keluar dari ruanganku. Hampir seluruh staff menatap istriku dengan mata penuh simpati dan berusaha untuk menyembunyikan segala sesuatu selama berbicara dengannya. Dia kelihatan sedikit curiga. Dia berusaha tersenyum pada bawahan-bawahanku. Tapi aku membaca ada kelukaan di matanya.
Sekali lagi, Dew berkata padaku,"He Ning, ceraikan Ia, Ok? Lalu kita akan hidup bersama."
Aku mengangguk. Aku tahu aku tidak boleh ragu-ragu lagi. Ketika malam itu istriku menyiapkan makan malam, aku memegang tangannya. "Ada sesuatu yg harus kukatakan".
Ia duduk diam dan makan tanpa bersuara. Sekali lagi aku melihat ada luka dimatanya. Tiba-tiba aku tidak tahu harus berkata apa. Tapi ia tahu kalau aku terus berpikir. "Aku ingin bercerai", ku ungkapkan topik ini dengan serius tapi tenang.
Ia seperti tidak terpengaruh oleh kata-kataku, tapi ia bertanya secara lembut, "kenapa?"
"Aku serius." Aku menghindari pertanyaannya. Jawaban ini membuat ia sangat marah. Ia melemparkan sumpit dan berteriak kepadaku, "Kamu bukan laki-laki!!"
Pada malam itu, kami sekali saling membisu. Ia sedang menangis. Aku tahu kalau ia ingin tahu apa yg telah terjadi dengan perkimpoian kami. Tapi aku tidak bisa memberikan jawaban yg memuaskan sebab hatiku telah dibawa pergi oleh Dew.
Dengan perasaan yg amat bersalah, aku menuliskan surai perceraian dimana istriku memperoleh rumah, mobil dan 30% saham dari perusahaanku. Ia memandangnya sekilas dan mengoyaknya jadi beberapa
bagian. Aku merasakan sakit dalam hati. Wanita yg telah 10 tahun hidup bersamaku sekarang menjadi seorang yg asing dalam hidupku. Tapi aku tidak bisa menarik kembali apa yg telah kuucapkan.
Akhirnya ia menangis dengan keras di depanku, dimana hal tersebut tidak pernah kulihat sebelumnya.
Dan pada larut malam, aku kembali ke rumah setelah menemui klienku. Aku melihat ia sedang menulis sesuatu. Karena capek aku segera ketiduran. Ketika aku terbangun tengah malam, aku melihat ia masih menulis. Aku tertidur kembali.
Ia menuliskan syarat-syarat dari perceraiannya : ia tidak menginginkan apapun dariku, tapi aku harus memberikan waktu sebulan sebelum menceraikannya, dan dalam waktu sebulan itu kami harus hidup bersama seperti biasanya.
Alasannya sangat sederhana : Anak kami akan segera menyelesaikan pendidikannya dan liburannya adalah sebulan lagi dan ia tidak ingin anak kami melihat kehancuran rumah tangga kami.
Ia menyerahkan persyaratan tersebut dan bertanya," He Ning, apakah kamu masih ingat bagaimana aku memasuki rumah kita ketika pada hari pernikahan kita?
Pertanyaan ini tiba-tiba mengembalikan beberapa kenangan indah kepadaku.
Aku mengangguk dan mengiyakan. "Kamu membopongku di lenganmu",
katanya, "jadi aku punya sebuah permintaan, yaitu kamu akan tetap membopongku pada waktu perceraian kita.
Dari sekarang sampai akhir bulan ini, setiap pagi kamu harus membopongku keluar dari kamar tidur ke pintu."
Aku memberitahukan Dew soal syarat-syarat perceraian dari istriku. Ia tertawa keras dan berpikir itu tidak ada gunanya. "Bagaimanapun trik yg ia lakukan, ia harus menghadapi hasil dari perceraian ini," ia
mencemooh kata-katanya membuatku merasa tidak enak.
Istriku dan aku tidak mengadakan kontak badan lagi sejak kukatakan perceraian itu. kami saling menganggap orang asing. Jadi ketika aku membopongnya dihari pertama, kami kelihatan salah tingkah. Anak kami menepuk punggung kami,"wah, papa membopong mama, mesra sekali".
Kata-katanya membuatku merasa sakit. Dari kamar tidur ke ruang duduk, lalu ke pintu, aku berjalan 10 meter dengan dirinya dalam lenganku. Ia memejamkan mata dan berkata dengan lembut,"mari kita mulai hari ini, jangan memberitahukan pada anak kita." Aku mengangguk, merasa sedikit
bimbang. Aku melepaskan ia di pintu. Ia pergi menunggu bus, dan akupergi ke kantor.
Pada hari kedua, bagi kami terasa lebih mudah. Ia merebah di dadaku,
Kami begitu dekat sampai-sampai aku bisa mencium wangi di bajunya.
Aku menyadari bahwa aku telah sangat lama tidak melihat dengan mesra wanita ini.
Aku melihat bahwa ia tidak muda lagi. Beberapa kerut tampak di wajahnya.
Pada hari ketiga, ia berbisik padaku, "kebun diluar sedang dibongkar. Hati-hati kalau kamu lewat sana."
Hari keempat,ketika aku membangunkannya, aku merasa kalau kami masih mesra seperti sepasang
suami istri dan aku masih membopong kekasihku dilenganku.
Bayangan Dew menjadi samar.
Pada hari kelima dan keenam, ia masih mengingatkan aku beberapa hal, seperti dimana ia telah menyimpan baju-bajuku yg telah ia setrika, aku harus hati-hati saat memasak, dll. Aku mengangguk. Perasaan kedekatan terasa semakin erat.
Aku tidak memberitahu Dew tentang hal ini. Aku merasa begitu ringan membopongnya.
Berharap setiap hari pergi ke kantor bisa membuatku semakin kuat.
Aku berkata padanya, "kelihatannya tidaklah sulit membopong mu sekarang"
Tapi tiba-tiba aku menyadarinya, sebab ia semakin kurus, itu sebabnya
aku bisa membopongnya dengan ringan bukan disebabkan aku semakin kuat.
Aku tahu ia mengubur semua kesedihannya dalam hati. Sekali lagi, aku merasakan perasaan sakit.
Tanpa sadar ku sentuh kepalanya. Anak kami masuk pada saat tersebut.
"Pa, sudah waktunya membopong mama keluar." Baginya, melihat papanya
sedang membopong mamanya keluar menjadi bagian yg penting.
Ia memberikan isyarat agar anak kami mendekatinya dan merangkulnya dengan erat.
Aku membalikkan wajah sebab aku takut aku akan berubah pikiran pada detik terakhir.
Aku menyanggah ia dilenganku, berjalan dari kamar tidur, melewati ruang duduk ke teras. Tangannya memegangku secara lembut dan alami.
aku menyanggah badannya dengan kuat seperti kami kembali ke hari pernikahan kami.
Tapi ia kelihatan agak pucat dan kurus, membuatku sedih.
Pada hari terakhir, ketika aku membopongnya dilenganku, aku melangkah dengan berat.
Anak kami telah kembali ke sekolah.
Ia berkata,
"sesungguhnya aku berharap kamu akan membopongku sampai kita tua."
Aku memeluknya dengan kuat dan
berkata "antara kita saling tidak menyadari bahwa kehidupan kita begitu mesra".
Aku melompat turun dari mobil tanpa sempat menguncinya. Aku takut keterlambatan akan membuat pikiranku berubah. Aku menaiki tangga. Dew membuka pintu.
Aku berkata padanya," Maaf Dew, aku tidak ingin bercerai. Aku serius".
Ia melihat kepadaku, kaget. Ia menyentuh dahiku. "Kamu tidak demam."
Kutepiskan tanganya dari dahiku.
"Maaf Dew, aku cuma bisa bilang maaf padamu, aku tidak ingin bercerai. Kehidupan rumah tanggaku membosankan disebabkan ia dan aku tidak bisa merasakan nilai-nilai dari kehidupan,
bukan disebabkan kami tidak saling mencintai lagi. Sekarang aku mengerti sejak aku membopongnya masuk ke rumahku, ia telah melahirkan anakku8.
Aku akan menjaganya sampai tua. Jadi aku minta maaf padamu".
Dew tiba-tiba seperti tersadar. Ia memberikan tamparan keras kepadakudan menutup pintu dengan kencang dan tangisannya meledak. Aku menuruni tangga dan pergi ke kantor.
Dalam perjalanan aku melewati sebuah toko bunga. Ku pesan sebuah buket bunga kesayangan istriku. Penjualnya bertanya apa yg mesti ia tulis dalam kartu ucapan?
Aku tersenyum dan menulis :
"Aku akan membopongmu setiap pagi sampai kita tua."
Sumber: kaskus.us
Langganan:
Postingan (Atom)